Siapa Wakil Presiden Ideal buat Jokowi?
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Senin, 24 Maret 2014 11:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik menilai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo harus memilih calon wakil presiden yang tepat untuk menunjang pemerintahannya kelak. Sejumlah spekulasi dan perhitungan diterapkan untuk menilai tokoh yang mampu mengimbangi gaya dan kepribadian Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Jangan tokoh senior, Jokowi itu orang Jawa tulen. Ia akan sungkan dengan wakilnya sendiri kalau lebih senior," kata peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J. Kristiadi pada Ahad, 23 Maret 2014. (Baca: Jokowi Masuk 50 Pemimpin Terhebat Versi Fortune)
Ia menilai Jokowi memiliki beban budaya yang membuatnya tak mudah memilih calon pendamping. Jokowi juga dinilai harus mempertanggungjawabkan kepercayaan masyarakat dengan tak memilih tokoh yang bermasalah.
Kriteria utama wakil yang juga dapat mendukung elektabilitas Jokowi untuk memenangi Pemilu 2014 adalah tingkat penerimaan oleh masyarakat yang tinggi. Salah satu tokoh yang menurut Kristiadi memenuhi kriteria termasuk berkerja keras, berintegritas, bersih, dan jujur adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Tapi apakah Gerindra akan mengizinkan. Rasanya tak mungkin," kata Kristiadi. (Baca: Ahok Klaim Tak Tergoda Kursi Istana dan Prabowo Tak Sudi Ahok Jadi Cawapres Partai Lain)
Tanpa melihat usia, calon wakil lainnya yang diduga cocok adalah Mahfud Md. dan Jusuf Kalla. Keduanya dinilai tepat karena memiliki sisi galak untuk menyeimbangkan gaya Jokowi yang lebih lembut.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ziyad Alfalahi, juga menilai Jokowi butuh wakil yang galak, tegas, dan memiliki pengalaman di bidang keamanan. Meski tak merujuk langsung pada militer, menurut dia, tantangan keamanan pada masa mendatang sangat kompleks dan besar.
Ziyad juga memaparkan ada lima tantangan yang akan langsung dihadapi Jokowi jika menjadi presiden, yaitu kisruh pemilu, ASEAN Community 2015, konflik internasional, separatisme, dan terorisme.
"Untuk potensi separatisme, bagus kalau wakil Jokowi adalah tokoh yang dikenal atau tenar di Indonesia Timur," ujarnya.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Musfihin Dahlan mengklaim seluruh kriteria ideal tersebut ada dalam partainya. Ia mengklaim ada sejumlah kadernya yang memiliki pengalaman di bidang keamanan, diterima masyarakat, dan terkenal di Indonesia Timur.
"Stoknya banyak. Ada Akbar Tanjung, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Jusuf Kalla," kata Musfihin. (Baca: Siapa Gencar Melobi Jokowi di Kursi Nomor Dua)
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Lainnya:
Apa Kata Istri Aburizal atas Video Maladewa
Bagaimana Menemukan Kotak Hitam Pesawat MH370?
Ical: Marcella dan Olivia Suka Wisata Laut
Pelesiran Ical-Marcella Diklaim untuk Syukuran