Pendukung Jokowi memberikan ucapan selamat atas terpilihya Gubernur DKI tersebut sebagai capres di Bundaran Hotel Indonesia, Jumat (14/3). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Nasional PDI Perjuangan Pro-Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berhenti dari jabatannya menyusul rencana pencalonan bekas Wali Kota Solo itu sebagai presiden.
"Di tengah minimnya teladan kepemimpinan, kami menilai berhentinya Jokowi sebagai Gubernur DKI akan memberikan inspirasi positif bagi lahirnya kepemimpinan baru di Indonesia," kata Budi melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 20 Maret 2014.
Menurut Budi, memang tak ada peraturan yang mengharuskan Jokowi berhenti dari jabatannya jika ia mengajukan diri sebagai calon presiden. Namun, kata Budi, keputusan mengundurkan diri ini berkaitan dengan masalah etika.
Dia mengatakan berhentinya Jokowi sebagai Gubernur DKI akan membuktikan kepada publik bahwa kekuasaan dan jabatan bukan segalanya. "Mengabdi kepada rakyat dan republik adalah tugas mulia melebihi kepentingan pribadi dan kelompok," ujar Budi.
Jokowi menyatakan sudah mendapat mandat dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjadi calon presiden. "Saya siap menerima mandat," ujarnya di rumah Si Pitung, dekat Rusun Marunda, Jakarta, Jumat, 14 Maret 2014.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
21 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.