Di Manado, Hanya PPP Gelar Kampanye Terbuka
Editor
Maria Rita Hasugian
Rabu, 19 Maret 2014 20:00 WIB
TEMPO.CO, Manado - Faktor mahalnya ongkos untuk menggelar kampanye terbuka di lapangan membuat partai-partai politik di Kota Manado, Sulawesi Utara, enggan melakukan kampanye terbuka.
Hanya satu partai, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang menggelar kampanye terbuka dari delapan partai. Sedangkan tujuh partai lainnya, yakni Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar, NasDem, Hanura, Demokrat, dan PKB, tidak menggelar kegiatan kampanye terbuka.
Argemiro Lengkong, anggota tim pemenangan PDI Perjuangan, mengatakan partainya lebih suka melakukan kampanye door to door dibandingkan menggelar kegiatan kampanye terbuka.
"Bisa dibilang kami ikut gaya Jokowi, calon presiden PDI Perjuangan yang lebih senang blusukan, bertemu langsung dengan masyarakat. Jadi kami di Manado juga lakukan hal yang sama," kata Lengkong.
Ketua Panwaslu Kota Manado Heard Runtuwene mengatakan jika tidak ada partai yang menggelar kampanye terbuka akan membuat rugi partai itu sendiri. Sebab, partai-partai itu telah diberikan kesempatan untuk berkampanye secara terang-terangan.
"Mungkin ada pertimbangan lain sehingga tidak mau melakukan kampanye di lapangan terbuka," kata Runtuwene.
Penelusuran Tempo, untuk kampanye terbuka, partai biasanya menyewa jasa tukang ojek guna menambah massa. Saat ini tukang ojek memasang tarif Rp 100 ribu per sepeda motor. Sedangkan untuk sewa panggung tanpa sound system, partai harus merogoh kocek hingga Rp 60 juta.
ISA ANSHAR JUSUF
Terpopuler:
Media Malaysia Sebut RI Bantu AS Sembunyikan MH370
Wartawan Prancis Bikin Menhan Malaysia Melongo
Komandan Polisi Tewas Ditembak di Mapolda Metro