TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memulai tugasnya sebagai calon presiden sekaligus juru kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Di depan simpatisan PDIP di Jakarta Barat, Jokowi mengingatkan kader partai agar memenangi Pemilu Legislatif 2014.
"Apakah PDIP siap masuk ke Istana?," kata Jokowi saat berpidato di Gelanggang Olahraga Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Ahad, 16 Maret 2014. Jokowi lalu melanjutkan pidatonya, "Apakah banteng siap masuk Istana," merujuk pada logo PDIP berupa banteng gemuk.(baca juga: Jokowi Minta Restu Warga Jadi Capres )
Jokowi mengulang proses penunjukkannya sebagai calon presiden PDIP oleh Megawati Soekarnoputri. Jokowi mengatakan, sekitar pukul 14.25 WIB dia diberitahu dan menyampaikan siap melaksanakan mandat tersebut. Namun Jokowi mengingatkan, "Tanpa dibantu relawan dan simpatisan, pekerjaan ini tak akan mudah dan sangat berat."
Jokowi meminta kader PDIP berkonsentrasi menghadapi pemilu legislatif. Jokowi menekankan kepada kadernya agar mengajak tetangga datang ke tempat pemungutan suara dan memilih partainya. Tak hanya tetangga setingkat RT, Jokowi meminta tetangga yang diajak meliputi kelurahan. "Apakah siap memerahkan Jakarta dan Indonesia," kata dia.(baca: Jokowi Bisa Katrol Suara PDIP hingga 35 Persen )
Tak hanya itu, Jokowi juga meminta kadernya mengantisipasi berbagai kecurangan usai pencoblosan. Karena itu, semua kader diinstruksikan untuk mengamankan tempat pemungutan suara masing-masing. Semua saksi, kata dia, juga diminta untuk bersiaga dan mengawal perolehan suara. "Kelihatannya ada yang mau curang," ujar dia.(baca: Kampanye, Jokowi Kutip Ucapan Soekarno)
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat
Kampanye 2014| Jokowi Nyapres| Malaysia Airlines |Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terkait
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Gerindra Emoh Prabowo Jadi Cawapres Jokowi
Ditanya Jokowi Capres, Prabowo 'Ngeles'
Berita terkait
Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
2 jam lalu
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas
3 jam lalu
PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.
Baca SelengkapnyaKriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap
6 jam lalu
BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana
6 jam lalu
Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun
8 jam lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.
Baca SelengkapnyaJokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta
9 jam lalu
YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.
Baca SelengkapnyaIndonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?
10 jam lalu
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie
11 jam lalu
Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD
11 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana
12 jam lalu
Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.
Baca Selengkapnya