Seorang petugas menggunakan telepon genggam dalam persiapan acara Deklarasi Kampanye Pemilu berintegritas dan pawai/ karnaval kendaraan hias parpol di lapangan Monumen Nasional (15/3). Deklarasi ini merupakan deklarasi pemilu damai yang diadakan serentak di seluruh wilayah Indonesia. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Mulai hari ini, belasan ribu personel polisi berjaga mengawal jalannya kampanye terbuka. "Dari Polda Metro Jaya akan ada lebih dari 18 ribu personel," ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Ahad, 16 Maret 2014.
Ia menyatakan para personel itu akan disebar di sejumlah lokasi kampanye dan rute menuju lokasi tersebut. "Titik-titik konsentrasi massa akan terus kami pantau," ujarnya.
Polisi juga siap memberlakukan pengalihan arus lalu lintas selama masa kampanye berlangsung bila diperlukan. Adapun antisipasi yang dilakukan adalah meminta pengendara mobil dan motor menghindari jalur-jalur tersebut lewat akun @TMCPoldaMetro.
Saat ini, sudah ada empat pemberitahuan pelaksanaan kampanye yang dilakukan di Jakarta dan sekitarnya. Satu agenda yang dianggap paling menyedot massa adalah kampanye akbar Partai Keadilan Sejahtera di Gelora Bung Karno, Senayan. Jumlah massa diprediksi 80 ribu orang.
Di Gedung Youth Center, Jakarta Timur, juga ada izin untuk berkampanye dengan estimasi massa 1.500 orang. Selain itu, ada juga izin melaksanakan kegiatan kampanye dari Partai Kebangkitan Bangsa di Sunter, Jakarta Utara, dengan estimasi massa 250 orang.
Sedangkan sekitar 10 ribu pendukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang berkumpul di Teluk Pucung, Bekasi, untuk menghadiri kampanye juga sudah masuk radar kepolisian.
