Pengusaha Pendukung Jokowi Berpaling ke Prabowo  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 16 Maret 2014 11:40 WIB

Joko Widodo. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Budi Susilo yang pernah menjadi simpatisan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam tim relawan Jakarta Baru berpaling mendukung calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto.

Pengusaha makanan ini memilih menyokong Prabowo, meski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan secara resmi mengusung Jokowi sebagai calon presiden. "Saya kasihan melihat Prabowo. Saya ingin bantu karena ingin Indonesia dapat pemimpin yang terbaik," kata Budi di Bandara Halim Perdanakusuma, Ahad, 16 Maret 2014.

Budi menolak menjelaskan kenapa dia berpaling dari Jokowi. Dia juga enggan berkomentar saat ditanya apakah dirinya dan tim kecewa dengan keputusan Jokowi untuk menanggalkan jabatan gubernur. "Saya tak berani berkata-kata. Omongan saya nanti dicatat," katanya. (Baca: Jokowi: Bismillahirrahmanirrahim, Saya Siap!)

Budi mengklaim sebagai pengusaha dan simpatisan, sehingga tak ikut campur dalam dinamika politik PDIP dan Gerinda. Budi mengatakan sejak dulu tak pernah berniat bergabung aktif sebagai kader dalam sebuah partai politik. Dia memilih untuk menekuni usaha dan mendukung partai politik sebagai relawan. "Itu urusan mereka (PDIP dan Gerindra), saya tidak tahu."

Hubungan PDIP dan Gerindra mulai renggang pasca-Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberi mandat kepada Jokowi sebagai capres pada pekan lalu. Gerindra merasa PDIP telah melanggar kesepakatan Batu Tulis yang dibuat sebelum mengajukan Jokowi dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. (Baca: PDIP: Tidak ada Perjanjian Batu Tulis)

FRANSISCO ROSARIANS

Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum


Berita terpopuler lainnya:
Malaysia Airlines Terbang hingga Dekat Perth?
Ruhut: Jokowi Capres, Indonesia Tunggu Kehancuran
Fakta Baru: Mayat Usamah Ditembaki Ratusan Kali

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

6 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

7 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

7 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

8 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

10 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

15 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

16 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya