Ridwan Kamil Doakan Jokowi Jadi Presiden  

Reporter

Editor

Zed abidien

Sabtu, 15 Maret 2014 16:54 WIB

Walikota Bandung Ridwan Kamil menunggu penumpang dibalik kemudi angkutan kota Dago-Kebon Kalapa dalam acara "Angkot Day" di Terminal Dago, Bandung, Jawa Barat, (20/9). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Munculnya kabar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi yang telah dimandatkan PDIP sebagai Calon Presiden (Capres),

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambut positif keputusan PDIP yang mencalonan Joko Widodo sebagai presiden RI dalam pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang.

"Jokowi memang bagus menjadi Presiden. Saya doakan semoga terkabul keinginannya," kata Ridwan, saat ditemui Tempo di Jalan Merdeka, Bandung, Sabtu, 15 Maret 2014.

Setiap orang, kata Ridwan, mempunyai hak untuk dicalonkan dari partainya masing-masing. Jika PDIP menjagokan Jokowi untuk nyapres, Ridwan meyakini partai berlambang banteng itu memiliki pertimbangan tersendiri. "Saya rasa kepentinga partai seperti itu sah-sah saja," katanya.

Dia pun meyakini, kehadirian Jokowi pada ajang pemilihan presiden dapat mempengaruhi masyarakat dalam Pemilu Legislatif di Kota Bandung, yang digelar pada 9 April 2014 mendatang. Dirinya mengakui, Jokowi memiliki kapasitas yang sesuai dengan keinginan masyarakat luas.

"Karena Jokowi sahabat saya, saya hanya bisa mendukung lewat doa," kata Ridwan. Ridwan mengaku telah mengenal Jokowi, sebelum dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta. "Saya sering ngobrol sama Jokowi saat menjabat sebagai Wali Kota Solo. Jadi saya tahu banget siapa Jokowi."

Dia menegaskan, jika Jokowi memang terpilih menjadi Presiden Indonesia, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja atau Ahok naik menggantikan Jokowi, pergeseran tersebut tidak akan menimbulkan pengaruh apapun bagi Kota Bandung.

Karena menurut penelitian yang diperoleh Ridwan, 74 persen kesuksesan negara berada di tangan Wali Kota di tiap daerah. "Artinya, peran Wali Kota sangat diperlukan. Kota Bandung ya gimana Wali Kotanya," ujarnya.

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

4 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

5 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

6 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

7 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

8 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

9 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

14 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

15 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

15 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya