TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Trimedya Panjaitan mengatakan pasangan calon presiden Joko Widodo alias Jokowi ditetapkan seusai pemilihan umum legislatif. Alasannya, partai tengah berkonsentrasi untuk meraup suara pada pemilu yang akan diselenggarakan pada 9 April 2014 itu. "Cawapres (calon wakil presiden) juga yang menentukan Ketua Umum," katanya kepada Tempo, Jumat, 14 Maret 2014. (Baca: Siapa Cawapres Jokowi? Ini Kata Puan Maharani).
Berdasarkan hasil kongres dan rapat kerja nasional, Trimedya mengatakan memilih calon wakil presiden merupakan hak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Namun, ujar Trimedya, tentunya Megawati juga akan mendengar aspirasi rakyat. Dia menyebutkan Megawati mungkin akan meminta pertimbangan Jokowi dan Puan Maharani, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan. (Baca: Sindiran Ruhut: Jokowi Cuma Modal Wajah Lugu).
"Sudah ada beberapa nama yang beredar di internal partai," kata Trimedya. Mereka yang diunggulkan menjadi pasangan Jokowi antara lain mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md, bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, dan Puan Maharani. (Baca: Sinisnya Ruhut: Jokowi Anak Kos Kok Nyapres?).
Trimedya mengatakan Megawati pasti akan mengambil calon yang mumpuni dan keputusan yang tepat. Selain mendengar masukan dari para pejabat dalam struktur partai, kata Trimedya, Ketua Umum juga akan mendengarkan suara rakyat dan melihat survei, baik internal maupun eksternal partai.
Megawati secara resmi merestui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden pada Jumat, 14 Maret 2014. Mega, melalui keterangan yang ditulisnya sendiri, menyerukan kepada seluruh elemen partai dan segenap rakyat Indonesia untuk memilih Jokowi sebagai presiden pada pemilu mendatang.
Adapun Mahfud Md. belum memikirkan kesempatan untuk menjadi pendamping Jokowi. Dia lebih berkonsentrasi untuk maju sebagai bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa. Dia sangat optimistis menghadapi lawannya, Jusuf Kalla dan Rhoma Irama, yang juga diusung partai yang sama sebagai calon presiden.
SUNDARI SUDJIANTO
Berita terkait
Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun
3 jam lalu
Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.
Baca SelengkapnyaKhawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
4 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaDapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut
4 jam lalu
Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaRespons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
6 jam lalu
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.
Baca SelengkapnyaRumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
6 jam lalu
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
Baca SelengkapnyaKritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno
8 jam lalu
Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI
11 jam lalu
Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
12 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
13 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?
14 jam lalu
Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.
Baca Selengkapnya