Prabowo Tak Mau Ahok Ikuti Jokowi

Reporter

Rabu, 5 Maret 2014 07:43 WIB

Prabowo Subianto mengacungkan jempol sesaat sebelum memasuki pesawat terbang yang akan bertolak menuju Malaysia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (16/11). Sebelumnya Prabowo sudah berjanji akan mendapingi Wilfrida Soik saat menjalani persidangan di Malaysia. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto kali ini memperlakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan istimewa. Dia memastikan kadernya itu tak perlu mengikuti langkah Gubernur DKI Joko Widodo menjadi juru kampanye bagi partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ahok diminta mengurusi pemerintahan DKI Jakarta saja.

"Kalau semuanya sibuk mengurusi kampanye atau ikut kampanye bersama kita, kapan kerjanya? Kapan melayani rakyatnya?" kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Rabu, 5 Maret 2014. (baca: Sudah Diwakafkan, Ahok Ogah Jadi Jurkam Gerindra)

Tak hanya kepada Ahok, Prabowo juga bersikap serupa terhadap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Apalagi kinerja Ridwan saat ini sedang bagus-bagusnya. Menurut Prabowo, dengan menjadikan Ridwan juru kampanye, kinerja pria yang akarab dipanggil Emil itu justru bisa menurun.

"Saya minta Pak Ahok dan Kang Emil tetap teguh bekerja keras melayani warga dan rakyatnya. Kalau mereka bekerja dengan baik dan sukses, itu artinya mereka juga membantu kami," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, jika kader partainya yang sedang mengemban jabatan publik memang ingin membantu pemenangan partai pada pemilu, maka Prabowo menyarankan mereka untuk melakukannya di wilayah kerja masing-masing. "Saya tidak izinkan mereka ikut kampanye ke luar kota. Namun jika mereka ingin berpartisipasi, boleh saja. Tapi, kampanye di dalam kota masing-masing saja," katanya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo didaulat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi juru kampanye partainya dalam menghadapi pemilu. Masuknya nama Jokowi dalam jajaran juru kampanye nasional PDIP tercantum dalam surat Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati ke KPU.(baca: Jokowi, Ganjar dan Rano Jadi Jurkam Nasional PDIP). dan (baca: Jokowi Jadi Jurkam di 9 Kota, Kemana Rutenya? )

Selain Jokowi, sejumlah kader PDIP juga telah diminta menjadi juru kampanye. Mereka adalah Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, dan Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P..(baca:Mendagri: Kampanye, Jokowi Tak Perlu Izin Cuti )




AW

Berita terpopuler
Suami Anggota DPR Penyekap Pegawai Suka Kemewahan
Aksi Dukung Rusia Meluas di Ukraina
Sering Sidak, Jokowi Diprotes Lurah
Disebut Atur Proyek SKK Migas, Ini Kata Sepupu SBY

Berita terkait

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ketika Megawati dan Prabowo Kompak Ingatkan KPU Soal Pemilu 2019

19 Februari 2018

Ketika Megawati dan Prabowo Kompak Ingatkan KPU Soal Pemilu 2019

Megawati dan Prabowo meminta KPU mengelar Pemilu 2019 dengan adil.

Baca Selengkapnya

Anies Diprediksi Jadi Wakil Prabowo, Gerindra:Masih Fokus Jakarta

16 Februari 2018

Anies Diprediksi Jadi Wakil Prabowo, Gerindra:Masih Fokus Jakarta

Jika Prabowo Subianto tidak mengikuti pencalonan presiden di Pilpres 2019, Anies Baswedan berpeluang besar menjadi rival kuat Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya