Sebuah kaos bergambar wajah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang bertuliskan Jokowi 2014 dijual seharga 50 ribu ruoiah usai berakhirnya acara Rakernas PDIP di Ancol, Jakarta, (8/9). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO,Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merupakan sosok terpopuler dalam kebanyakan survei bursa calon presiden. Dia pernah menolak berkompetisi sebagai calon presiden melalui konvensi Partai Demokrat. "Saya sudah sampaikan, saya ini kader PDI Perjuangan," kata Jokowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 16 Agustus 2013.
Meski unggul di dalam survei, Jokowi masih tampak meragu. PDI Perjuangan pun belum menetapkan kandidat presiden yang diusungnya. Dukungan kepada Jokowi sebenarnya terus mengalir. Namun tetap saja, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih menyimpan nama orang yang akan diusung PDI Perjuangan.
Dalam kondisi seperti itu, Jokowi tak mau banyak berkomentar mengenai pencalonannya sebagai presiden. Sekali waktu dia pernah mengungkapkan kepercayaan dirinya ketika melihat hasil survei. Di lain waktu, dia mengaku ingin berkonsentrasi pada masalah Jakarta.
Berikut adalah aneka jawaban Jokowi mengenai apakah dirinya siap maju sebagai calon presiden:
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
10 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.
