TEMPO.CO, Jakarta - Mantan wakil presiden Jusuf Kalla mengatakan ada dua tokoh bangsa yang kini terus menjadi fenomena di masyarakat, yakni Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan mantan presiden Abdurrahman Wahid. Menurut Kalla, kedua tokoh itu sangat dicintai masyarakat karena memiliki persamaan.
"Persamaan mereka adalah sama-sama dekat dengan rakyat," ujar Kalla saat memberi sambutan dalam sarasehan calon anggota legislatif Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2014.
Kalla mengatakan Abdurrahman Wahid alias Gusdur saat menjadi presiden selalu menyempatkan waktu untuk mengunjungi masyarakat di berbagai tempat. Dia tahu melakukan sesuatu untuk mereka yang terkena kesusahan "Hal yang sama juga dilakukan oleh Jokowi saat ini," kata dia.
Kalla pun meminta para calon anggota legislatif mengikuti jejak kedua tokoh tersebut. Menurut Kalla, tidak ada gunanya calon anggota legislatif menebar jutaan kartu nama untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat. (Baca: Kalla Buka Rahasia Jokowi di Depan Caleg KAHMI)
Mereka harus rajin blusukan seperti halnya Jokowi untuk mengetahui masalah-masalah rakyat. "Tidak ada gunanya itu baliho-baliho, Anda tidak akan dipilih karena itu," kata pemilik usaha Kalla Grup tersebut.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
3 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.