Sikap PDIP Soal JK Diusung Tiga Partai

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 3 Februari 2014 06:50 WIB

Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla. ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO , Jakarta:PDI Perjuangan belum memastikan apakah kandidat calon presidennya Megawati Soekarnoputri atau Joko Widodo. PDI Perjuangan menyatakan baru akan mengumumkan kandidatnya usai pemilu legislatif 2014. Meski begitu Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari mengatakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tengah didekati PDI Perjuangan untuk posisi calon wakil presiden.

"Pada prinsipnya Ibu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) itu terbuka," kata Eva seusai mengikuti pemaparan lembaga survei Political Communication di Hotel Kartika Chandra, Ahad, 2 Februari 2014.

Eva mengatakan, PDI Perjuangan tengah membuat kalkulasi politik pada setiap tokoh yang bisa diangkat menjadi calon wakil presiden. Bila Jusuf Kalla dianggap mampu mendongkrak elektabilitas PDI Perjuangan, pemilik kelompok usaha Kalla Group itu akan digodok di bursa calon wakil presiden. "Apalagi sekarang ini bukan hanya Pak JK saja yang sedang melobi, tetapi semuanya, jadi perlu pertimbangan," kata Eva Kusuma. Eva tak mengungkap tokoh yang dimaksud.

Peluang Kalla diusung PDI Perjuangan sebagai calon presiden praktis amat kecil. Megawati, yang memegang mandat Kongres PDI Perjuangan untuk menentukan calon presiden, dan Jokowi merupakan nama yang mencorong saat ini. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo sebelumnya menyatakan bahwa apabila Megawati calon presiden, calon wakil presidennya sudah pasti. Tjahjo tak mengungkapkan siapa calon itu. Namun, calon wakil presiden PDI Perjuangan masih belum jelas, apabila PDI Perjuangan mengusung Jokowi.

Di bursa calon wakil presiden ini, nama Kalla juga muncul dari tiga partai, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Nasdem. Ketiga partai ini bahkan sudah ancang-ancang memasangkan Kalla sebagai calon wakil presiden dengan Jokowi sebagai calon presiden.

Di PDI perjuangan, Eva mengatakan, rencana mengusung JK sebagi calon wakil presiden itu belum final. Partainya masih memprioritaskan nama calon presiden yang akan diumumkan setelah pemilu legislatif. Jokowi, yang memiliki elektabilitas tinggi, tak menjadi patokan utama bagi PDI Perjuangan. "Target kami calon presiden, perkara cawapres dari golongan lain, it's okay," kata dia.

TRI SUHARMAN

Berita Terpopuler

Ahok Akhirnya Makan Siang di Rumah Prabowo Subianto

Eros Djarot: Bodoh Kalau Banjir Salahkan Jokowi

Ini 10 Tokoh Pesaing Berat Jokowi

Moyes Tak Tahu Harus Bagaimana Lagi untuk Menang

Barcelona Dipermalukan Valencia 3-2





Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

10 jam lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

4 hari lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

7 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

8 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

19 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

20 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

22 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

23 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

34 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya