Ketua fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera segera memutuskan pencalonan presiden partai berlambang padi dan bulan sabit kembar itu. Keputusan ini rencananya diambil dalam Musyawarah XI Majelis Syuro di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jalan T.B. Simatupang, Jakarta, Sabtu, 1 Februari 2014.
Anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, mengatakan rapat Majelis Syuro telah memutuskan membentuk komisi pencapresan untuk membahas skenario pencalonan kader partai itu dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Dua skenario yang mencuat adalah kemungkinan pengumuman pencalonan sebelum atau setelah pemilihan legislatif dan pengusungan lima, tiga, dua, atau satu nama tokoh hasil Pemilihan Raya PKS untuk diuji publik, yang kemudian ditetapkan menjadi calon presiden.
"Itu semua akan dibahas di komisi besok (Sabtu) pagi, lalu sore hari diambil keputusan," kata Hidayat seusai rapat Majelis Syuro PKS hari pertama di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2014 malam. "Semuanya masih alot dibahas saat ini."
PKS menggelar pemira pada 29-30 November tahun lalu untuk mencari tokoh partai yang bisa diusung menjadi calon presiden. Pemira dimenangi Hidayat Nur Wahid. Hidayat memperoleh suara terbanyak dari 22 nama kader yang dicalonkan partai berlambang padi dan bulan sabit kembar itu untuk disokong menjadi calon presiden.
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
58 hari lalu
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.