Undang-undang Tak Atur Saksi Parpol Didanai Negara  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 27 Januari 2014 15:50 WIB

Warga saat akan melakukan pencoblosan pada Pemilukada DKI Jakarta putaran ke dua di TPS 22 Tambora, Jakarta, 20-9, 2012. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat Abdul Hakam Naja mengakui mekanisme pendanaan saksi oleh negara tak diatur dalam undang-undang. Saat ini bantuan negara untuk partai politik hanya sebesar Rp 108 per suara bagi partai yang lolos ambang batas parlemen.

"Undang-Undang Pemilu memang tidak mengatur secara eksplisit," kata Hakam saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 27 Januari 2014. Namun Hakam mengatakan pembiayaan pemilu ini ada dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Hakam tak menjelaskan pasal yang mengatur mengenai pendanaan untuk saksi ini.

Menurut Hakam, usulan mengenai dana saksi dari negara berasal dari Kementerian Dalam Negeri. Partai politik, kata dia, dalam rapat dua pekan lalu menyambut baik usulan ini. Usulan ini, kata dia, akan menghapus ketimpangan penyediaan saksi antara partai besar dan partai kecil.

Hakam mengatakan dana saksi ini seharusnya menjadi pintu masuk pendanaan partai oleh negara. Pendanaan partai seharusnya tidak dibebankan kepada individu dalam partai. Menurut dia, hal ini justru berbahaya karena partai akan dikendalikan oleh satu-dua orang. Tapi jika negara memberikan uang yang cukup, partai akan fokus pada kaderisasi dan pendidikan politik. (Baca: Anas Urbaningrum: Saksi Partai Jebakan Betmen)

Dana Disalurkan Lewat Badan Pengawas

Berita terkait

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

8 jam lalu

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

Wahiduddin Adams meminta hakim MK tak takut jika perubahan keempat UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, benar-benar disahkan DPR.

Baca Selengkapnya

Draf RUU Penyiaran, Pelarangan Siaran Ekslusif Jurnalisme Investigasi Hambat Pemberantasan Korupsi

8 jam lalu

Draf RUU Penyiaran, Pelarangan Siaran Ekslusif Jurnalisme Investigasi Hambat Pemberantasan Korupsi

Koalisi Masyarakat Sipil menyoroti draft revisi RUU Penyiaran yang bakal mengekang kebebasan pers karena melarang penayangan jurnalisme investigasi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

10 jam lalu

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan akan memanggil Kemendikbudristek secepatnya untuk membahas polemik UKT.

Baca Selengkapnya

Komisi X DPR Akan Bentuk Panja untuk Investigasi Mahalnya UKT Kampus

11 jam lalu

Komisi X DPR Akan Bentuk Panja untuk Investigasi Mahalnya UKT Kampus

Komisi X DPR RI sepakat untuk membentuk Panja Pembiayaan Pendidikan untuk mengetahui penyebab kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Perubahan Keempat UU MK

12 jam lalu

Beda Sikap Soal Perubahan Keempat UU MK

Revisi UU MK menjadi ancaman sangat serius bagi Indonesia sebagai negara hukum.

Baca Selengkapnya

Golkar Klaim Putusan MK Jadi Pertimbangan Setujui Revisi UU Kementerian Negara

12 jam lalu

Golkar Klaim Putusan MK Jadi Pertimbangan Setujui Revisi UU Kementerian Negara

Anggota Fraksi Golkar, Bambang Hermanto, mengatakan revisi terhadap Undang-Undang Kementerian Negara mesti dilakukan.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

13 jam lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

PDIP Setujui Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR, Beri 5 Catatan

13 jam lalu

PDIP Setujui Revisi UU Kementerian Negara Jadi Usul Inisiatif DPR, Beri 5 Catatan

Meski menyetujui revisi UU Kementerian Negara dibahas pada tingkat selanjutnya, namun PDIP mesti memberikan catatan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR

14 jam lalu

Reaksi Internal MK dan Ketua MKMK soal Revisi UU MK Bergulir di DPR

Pembahasan revisi UU MK antara pemerintah dan DPR menuai reaksi dari kalangan internal MK dan Ketua MKMK. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya

Aliansi BEM SI Ancam Bakal Gelar Aksi di DPR dan Kemendikbud Soal UKT

14 jam lalu

Aliansi BEM SI Ancam Bakal Gelar Aksi di DPR dan Kemendikbud Soal UKT

Jika setelah ini tidak ada itikad baik terkait kenaikan UKT, maka aliansi BEM SI akan mengeskalasikan gerakan di jalanan.

Baca Selengkapnya