Belasan Caleg di Yogya Akan Dipaksa Mundur

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Jumat, 24 Januari 2014 18:41 WIB

Petugas Kejaksaan Negeri Sleman menggiring Utami Dewi, 32 tahun (berjilbab), tersangka kasus penyalahgunaan dana bantuan PNPM kecamatan Minggir saat tiba di Bandara Adisutjipto, kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu (3/3). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Johan Komara, menyatakan akan meminta belasan caleg segera mundur dari posisinya sebagai fasilitator PNPM Mandiri apabila dugaan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bantul benar. "Kami akan secepatnya memberi peringatan dan meminta mereka segera mengirim bukti pengunduran dirinya dari program PNPM Mandiri," kata dia di kantor KPUD Bantul pada Jumat, 24 Januari 2014.

Johan mengatakan KPUD Bantul masih menunggu laporan lengkap rekomendasi Panwaslu Bantul mengenai kebenaran laporan tentang adanya belasan caleg yang masih terlibat aktif dalam program PNPM Mandiri. Dokumen mengenai informasi bahwa caleg masih aktif dalam program PNPM Mandiri atau sudah mundur tidak ada dalam berkas pendaftaran mereka. "Kami akan mulai mewaspadai adanya kasus seperti ini," kata Johan.

Johan mengatakan aturan mengenai hal ini jelas, yakni sesuai Pasal 51 UU Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD. Isinya yakni syarat caleg salah satunya harus mengundurkan diri sebagai pegawai dari lembaga atau badan yang anggarannya bersumber dari keuangan negara. "Harus dinyatakan dengan surat pengunduran diri yang tidak dapat ditarik kembali," kata Johan.

Menurut dia, selain mewaspadai kemungkinan caleg masih aktif di PNPM Mandiri, caleg yang belum mundur sebagai pegawai BUMD atau BUMN juga perlu dilacak. "Jadi tidak hanya dilarang aktif jadi PNS," kata dia.

Sebelumnya, Panwaslu Bantul menerima laporan mengenai adanya 13 caleg di Bantul yang masih aktif dalam program PNPM Perkotaan Bantul. Panwaslu Bantul kemudian menyelidiki kebenaran laporan itu.

Ketua Panwaslu Bantul Supardi mengatakan masih mengumpulkan data yang memastikan masih ada belasan caleg di Bantul menjadi anggota PNPM Mandiri. Dia mengatakan Panwaslu semua kecamatan juga sedang menelusuri kemungkinan adanya caleg yang jadi anggota PNPM Pedesaan. "Kami baru dapat data dari PNPM Perkotaan saja untuk bahan klarifikasi," kata dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Terpopuler:

SBY Tanyakan Soal Harga Tenda Rp 15 M di Sinabung
Rumah Mewah Sutan di Bogor, Siapa Bayar Pajaknya?

Aburizal Pede Kalahkan Jokowi

Harga Rumah Mewah Sutan Ditaksir Rp 15 Miliar

Berita terkait

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

9 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

30 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

36 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

37 hari lalu

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

37 hari lalu

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

38 hari lalu

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.

Baca Selengkapnya

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

39 hari lalu

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

39 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

39 hari lalu

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya

Baca Selengkapnya

Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

39 hari lalu

Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga menerima kue ulang tahun dari caleg PSI menuai respons dari KPK. Begini kata KPK.

Baca Selengkapnya