Redaksi RCTI Tak Paham Kuis Kebangsaan  

Reporter

Editor

Anton William

Rabu, 11 Desember 2013 11:01 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Pemimpin Redaksi RCTI Eddy Suprapto mengatakan, jajaran redaksi tak tahu-menahu soal keberadaan Kuis Kebangsaan WIN-HT. "Tidak ada hubungannya dengan content. Itu bukan urusan redaksi," kata Eddy ketika dihubungi, Rabu, 10 Desember 2013.

Menurut Eddy, redaksi RCTI hanya mengurusi isi siaran televisi. Ihwal tayangan Kuis Kebangsaan WIN-HT, dirinya menganjurkan agar itu ditanyakan ke bagian nonredaksi. "Coba tanyakan saja ke Humas RCTI. Kami tak tahu apa-apa," katanya.

Kuis Kebangsaan WIN-HT yang tayang setiap hari di RCTI pada pukul 09.30 dan 17.00 sejak 1 Oktober lalu belakangan dipermasalahkan. Sebagian kalangan menilai kuis itu sudah direkayasa karena kerap penelepon sudah tahu jawaban bahkan sebelum pembawa acara melempar pertanyaan. Kuis juga dianggap sarat dengan kampanye Wiranto Hari Tanoesoedibjo (pemilik RCTI), calon presiden dan wakil presiden dari Partai Hati Nurani Rakyat.

Beberapa indikasi Kuis Kebangsaan WIN-HT sarat kampanye politik di antaranya ada kata "WIN-HT" secara berulang-ulang dari pembawa acara kuis ketika menerima telepon dari peserta kuis. Sementara si penelepon wajib menjawabnya dengan berkata "bersih, peduli, tegas", yang merupakan slogan kampanye Wiranto-Hary Tanoesoedibjo. Penelepon lantas diminta memilih soal yang ada dalam lima huruf: W.I.N.H.T.

Menanggapi kritik publik, Kuis Kebangsaan lantas memberi klarifikasi lewat akun Twitter @KuisKebangsaan. Pihak Kuis Kebangsaan membantah bahwa kuis itu rekayasa. Satu kejadian di mana seorang peserta kuis sudah keburu menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan diajukan disebut sekadar euforia peserta.

"Itu terjadi karena euforia peserta. Karena ingin cepat menjawab pertanyaan sesuai dengan simulasi sebelumnya," tulis akun @KuisKebangsaan kemarin.

Dalam klarifikasi lewat akun itu juga, Kuis Kebangsaan mengakui, sebelum kuis itu ditayangkan live, pihak dari kuis itu mengadakan simulasi dengan penelepon. Dalam simulasi itu, pembawa acara menanyakan soal yang kemudian dijawab penelepon. Setelah simulasi selesai, baru kuis itu ditayangkan secara live. Kuis Kebangsaan juga mengakui setiap peserta kuis harus melakukan registrasi dulu lewat http://rcti.tv/winht/.

KHAIRUL ANAM

Berita Terpopuler :
Menangis, Dirut Pertamina Besuk Korban Kereta
Jalur Layang Kereta Dibangun 2014
Pertamina Serahkan Penyelidikan ke Polisi
Pertamina Tunggu Hasil Investigasi KNKT
Bandara Adi Soemarmo Masih Rugi Rp 20 Miliar

Berita terkait

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

59 hari lalu

Rakornas KPI 2024 akan Digelar di Provinsi NTB

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang dihadiri oleh perwakilan dari 34 provinsi di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

9 Januari 2024

Antisipasi Ancaman Hoaks, KPI DKI Bakal Sosialisasi Penayangan Iklan Kampanye

KPI DKI Jakarta bakal menyosialisasikan penayangan iklan kampanye ke lembaga penyiaran lokal. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

8 Juni 2023

Pegawai KPI Diduga Terlibat Transaksi Narkoba Lewat Instagram

Polres Metro Tangerang mengungkap transaksi narkoba jenis ganja lewat Instagram. Diduga libatkan pegawai KPI.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya