Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok
Reporter
Antara
Editor
Sapto Yunus
Rabu, 24 April 2024 09:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan partainya mengusung kader internal pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024 Kota Depok. Kader internal itu adalah Imam Budi Hartono.
"Terus kita semangat untuk melanjutkan perjuangan Pilkada 2024. Mudah-mudahan yang kita usung (Imam Budi Hartono)," kata Ahmad Syaikhu dikutip melalui keterangan video di Depok, Selasa, 23 April 2024.
Syaikhu meyakini Imam Budi Hartono bakal calon wali kota yang mampu membawa Kota Depok lebih baik, karena mampu dan memiliki pengalaman.
"Insyaallah akan sukses dan bisa membawa Kota Depok ke depan lebih baik lagi. Allahu Akbar," ungkap Syaikhu.
"Saya Ahmad Syaikhu (Presiden PKS) mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum (mohon maaf lahir dan batin) khususnya anggota dan simpatisan PKS di Kota Depok," ungkapnya dalam video tersebut.
Adapun Imam Budi Hartono membenarkan PKS mengusung kader internal pada Pilkada Depok 2024. Hal itu diinformasikan Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat Imam Budi Hartono dan pengurus DPD PKS Kota Depok ke kediaman ketua partai politik tersebut.
"Kami (PKS Kota Depok) halalbihalal silaturahim Lebaran pengurus (Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Kota Depok ke kediaman Presiden PKS Ustaz Ahmad Syaikhu," tutur Imam.
Presiden PKS, kata Imam, berencana hadir ke Kota Depok dalam acara halalbihalal Lebaran bersama struktur DPD, DPC, DPRa, dan dewan pakar PKS kota tersebut pada Rabu, 24 April 2024.
“Beliau akan menyerahkan langsung surat rekomendasi calon wali kota Depok pada acara tersebut," ujar Imam.
Imam akan Lanjutkan RPJMD 2021-2026
Sebelumnya, Imam menyebutkan dia akan melanjutkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.
"Masa jabatan pasangan Idris-Imam kan terpotong Pilkada serentak, harusnya sampai 2026 tetapi hingga 2025. Namun saya akan melanjutkan program yang tertera di RPJMD jika terpilih nanti," kata Imam di Depok, Kamis, 18 April lalu.
<!--more-->
Wakil Wali Kota Depok itu juga mengatakan RPJMD ini merupakan program untuk lima tahun ke depan yang merupakan janji politik kepala daerah ketika kampanye. Karena terpotong dan hanya 4 tahun, kata Imam, RPJMD ini akan dilanjutkan kembali ketika terpilih di Pilkada 2024.
"Undang-undang membolehkan untuk dilanjutkan oleh wali kota terpilih. Saya kan pasangan dengan Mohammad Idris jadi sevisi. Kan biasanya kepala daerah terpilih punya program sendiri sesuai janji kampanye masing-masing," ungkapnya.
Imam mengatakan RPJMD pasangan Idris-Imam di Kota Depok telah dirancang untuk lima tahun sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Depok.
"Program-program yang dibuat oleh Idris-Imam bagus bagi masyarakat Kota Depok, sayang kalo tidak dilanjutkan," ujarnya.
Imam mengatakan program-program yang dilanjutkan seperti beasiswa mulai jenjang sekolah dasar sampai perguruan tinggi, magang kerja di luar negeri secara gratis, dan menciptakan wirausaha baru dan wirausaha perempuan.
Pilihan editor: Sufmi Dasco Sebut akan Ada Manuver Politik setelah Gerindra Bertemu Nasdem, Gabung Prabowo-Gibran?