Prabowo-Gibran Unggul di Luar Negeri, Ini Kantong-kantong Pemilihnya

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Selasa, 20 Februari 2024 15:15 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk sementara memimpin hasil penghitungan suara pemilihan presiden atau Pilpres 2024 di luar negeri. Dari hasil penghitungan suara yang dilansir situs web pemilu2024.kpu.go.id, hingga Selasa, 20 Februari 2024 pukul 14.00 WIB, pasangan nomor urut dua itu unggul 55,78 persen dengan mengumpulkan 196.663 suara.

Pasangan nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menempati urutan kedua dengan meraup 82.718 suara atau 23,46 persen. Adapun pasangan Nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menyusul di posisi ketiga dengan perolehan 73.191 atau 20,76 persen.

Hingga hari ini, penghitungan suara hasil pemilu di wilayah pemilihan luar negeri baru mencapai 1.704 dari total 3.075 tempat pemungutan suara atau TPS dengan 352.572 suara atau 55,41 persen.

Prabowo-Gibran meraih kemenangan telak di negara-negara yang menjadi kantong Tenaga Kerja Indonesia atau TKI, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Hong Kong, Taiwan, dan Uni Emirat Arab.

Di Malaysia, pasangan Prabowo Gibran unggul di semua Tempat pemungutan suara. Di Kota Kinabalu, pasangan nomor urut dua itu sementara meraih 10.627, diikuti Anies Muhaimin dengan 2.155 suara dan Ganjar-Mahfud dengan 1.837. Hingga siang ini, penghitungan suara di kota ini baru mencapai 33,12 persen.

Advertising
Advertising

Di Tawau, Sabah, yang penghitungan suaranya mencapai 99,47 persen, pasangan Prabowo-Gibran unggul jauh dengan 35.714 suara. Anies-Muhaimin menyusul dengan 7.825 suara dan Ganjar-Mahfud meraih 4.097 suara.

Prabowo-Gibran menang di Penang. Dengan penghitungan yang sudah mencapai 100 persen, pasangan ini meraup 13.579 suara diikuti Anies-Muhaimin dengan 1.926 dan Ganjar-Mahfud dengan 1.654 suara.

Di Singapura, yang penghitungan suaranya sudah mencapai 96,67 persen, Prabowo-Gibran mendapatkan 18.567 suara. Ganjar-Mahfud berada di posisi kedua dengan raihan 8.575 suara diikuti Anies-Muhaimin dengan 3.261 suara.

<!--more-->

Prabowo juga unggul di Taipei, Taiwan, dengan 22.953 suara diikuti Ganjar-Mahfud dengan 3.736 suara dan Anies-Muhaimin dengan 1.404 suara. Penghitungan suara sudah mencapai 86,67 persen. Sedangkan di Hong Kong, Cina, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 17.986 suara diikuti Ganjar-Mahfud dengan 6.074 dan Anies-Muhaimin dengan 1.632 suara. Penghitungan Suara telah mencapai 67.5 persen.

Adapun di negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Mesir, dan Yaman dimenangi oleh Anies-Muhaimin. Di Jeddah, Arab Saudi, pasangan nomor satu ini menang dengan raihan 10.394 suara diikuti Prabowo-Gibran dengan 5.118 dan Ganjar-Mahfud 1.487 suara.

Demikian pula di Riyadh di mana Anies-Muhaimin unggul tipis dengan 3.294 suara atas Prabowo-Gibran dengan 3.112 suara dan Ganjar-Mahfud dengan 810 suara. Penghitungan sudah mencapai 95,24 persen.

Di Mesir, pasangan Anies-Muhaimin menang dengan 6.996 suara atas Prabowo-Gibran yang 1.981 suara dan Ganjar Mahfud dengan 529 suara. Sedangkan di Yaman, Anies-Muhaimin meraih 4.268 suara diikuti Prabowo-Gibran 396 suara dan Ganjar-Mahfud 89 suara.

KPU.GO.ID

Pilihan editor: Ganjar Pranowo Usul Hak Angket DPR Soal Dugaan Kecurangan Pemilu, Ini Syarat Pengajuannya

Berita terkait

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

8 jam lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

12 jam lalu

Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

12 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

12 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

13 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

15 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

16 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

19 jam lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara Mengonfirmasi Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran

Susunan kabinet Prabowo-Gibran tengah menjadi perbincangan karena disebut ingin menambah jumlah kementerian lewat revisi UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya