Sejumlah Organisasi dan LSM Lakukan Upaya Mengawal Pemilu 2024, Termasuk Warga Jaga Suara dan Kawalpemilu.org

Senin, 12 Februari 2024 11:15 WIB

Petugas menjaga kotak surat suara pada simulasi pemungutan suara Pemilu 2024 di TPS Taman Makam Pahlawan, Sukarapih, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin 29 Januari 2024. KPU Kabupaten Tasikmalaya menggelar simulasi real time atau waktu yang sebenarnya pada pemungutan suara Pemilu 2024 yang diikuti 295 warga jelang pelaksanaan tahapan pencoblosan pada 14 Februari 2024. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu 2024 tinggal menghitung hari, sebagai momen penting dalam kehidupan demokrasi. Tentu saja masyarakat berharap pemilu harus berlangsung dengan adil, transparan, dan bebas dari kecurangan. Dalam mengupayakan hal ini terdapat peran dari berbagai organisasi dan lembaga masyarakat sipil (LSM) yang sangat penting untuk mendorong jalannya pemilu sesuai harapan.

Melalui upaya-upaya pemantauan, advokasi, dan edukasi pemilih yang dilakukan oleh berbagai organisasi dan LSM, diharapkan pemilu di Indonesia dapat berlangsung dengan berkualitas, serta mampu memperkuat demokrasi dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik. Lantas, apa saja organisasi dan LSM di Indonesia yang aktif melakukan upaya kawal pemilu?

1. Kawalpemilu.org

Situs Kawalpemilu.org kembali hadir untuk mengawal proses penghitungan suara Pilpres 2024. Ini merupakan inisiatif urun daya netizen Indonesia yang pro data untuk menjaga suara rakyat di pemilu. Situs yang telah berdiri sejak 2014 silam ini menggunakan teknologi real count cepat yang akurat dalam penghitungannya.

Kawalpemilu.org bertujuan untuk mengawal pelaksanaan dan penghitungan hasil pemilu di setiap TPS di seluruh Indonesia. Nantinya, hasil perhitungan ini akan ditampilkan secara real time sehingga akan memudahkan masyarakat dalam memantau perhitungan suara.

2. Perludem

Perludem adalah organisasi nirlaba mandiri yang aktif dalam riset, advokasi, pemantauan, pendidikan serta pelatihan dalam bidang kepemiluan dan demokrasi.

Advertising
Advertising

Dilansir dari laman resminya Perludem.org, lingkup kegiatan mereka berpusat pada advokasi yang menjadi core utamanya. Advokasi yang dilaksanakan oleh Perludem ini dilakukan dengan pendekatan evidence based, sehingga substansi advokasinya memiliki bargain akademik yang kuat.

3. Formappi

Merupakan sebuah website yang digagas sebagai media kontrol serta sosialisasi informasi mengenai Parlemen Indonesia. Media ini dapat dimanfaatkan oleh anggota DPR sebagai sarana sosialisasi dan akuntabilitas kegiatan selama masa sidang ataupun reses.

Sementara itu, melalui Formappi anggota masyarakat bisa mengetahui informasi, sekaligus mencermati, mengawasi aktivitas, dan kinerja setiap anggota maupun institusi parlemen. Sehingga, publik dapat berpartisipasi secara aktif guna menyampaikan pikiran, gagasan, pendapat, pertanyaan, dan aspirasi terkait parlemen Indonesia.

4. Pattiro

Pattiro adalah sebuah organisasi riset dan advokasi yang resmi berdiri pada 17 April 1999. Mengutip dari laman resminya Pattiro.org, organisasi ini memusatkan perhatiannya pada isu tata kelola pemerintahan, utamanya desentralisasi.

Pattrio aktif mendorong terciptanya tata kelola pemerintah yang baik, transparan dan adil guna mewujudkan kesejahteraan sosial. Selain aktif melakukan penelitian, Pattiro juga kerap memberikan pendampingan teknis kepada pemerintah dan membantu masyarakat dalam melakukan advokasi dengan pemerintah. Hal ini guna mereformasi kebijakan, memperbaiki pelayanan publik, dan pengelolaan anggaran publik. Visi, misi, dan prinsip Pattrio-lah yang menjadi acuan dalam melakukan berbagai kerjanya.

5. Mata Massa

Mata Massa adalah aplikasi pemantauan pemilu legislatif dan presiden yang pernah digunakan pada 2019 lalu di seluruh wilayah Indonesia. Aplikasi ini dapat diunduh di telepon seluler berbasis android. Siapa saja diperbolehkan mengunduh aplikasi ini, sehingga dapat melaporkan langsung apabila menemui pelanggaran pemilu di lapangan melalui aplikasi tersebut.

Selanjutnya, tim verifikator Mata Massa akan menindaklanjuti temuan tersebut dan mengunggah laporannya di situs Matamassa.org. Dengan menggunakan slogan “Yuk Awasi Pemilu Kita!”, Mata Massa mengajak partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi jalannya pemilu agar demokrasi bisa berjalan bersih dan transparan.

6. Warga Jaga Suara

CEO PolMark Indonesia Eep Saefullah Fatah menggagas membuat aplikasi Warga Jaga Suara yang berawal dari keresahan terhadap kondisi demokrasi. Peluncuran aplikasi ini juga sekaligus sebagai buntut dari indikasi kecurangan yakni nepotisme Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dinilai ikut cawe-cawe kekuasaan dalam Pemilu 2024.

“Ada kegentingan yang memaksa yang membuat harus dilakukan sesuatu, terutama untuk membuka data yang sebetulnya data publik,” ujarnya saat ditemui usai peluncuran aplikasi Warga Jaga Suara, 9 Februari 2024.


SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I KAKAK INDRA PURNAMA

Pilihan Editor: Eep Saefullah Fatah Minta Warga Kawal Pemilu Gunakan Aplikasi Warga Jaga Suara

Berita terkait

Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini

37 menit lalu

Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini

Airlangga targetkan 41 PSN selesai 2024. Pengadaan lahan masih jadi kendala

Baca Selengkapnya

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

1 jam lalu

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

Muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo. Ini respons Jokowi dan asal mula munculnya wacana tersebut.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

1 jam lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?

1 jam lalu

Sistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?

Presiden Jokowi mengapus sistem kelas di BPJS Kesehatan, diganti dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

1 jam lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

1 jam lalu

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

2 jam lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi Soal Potensi Jadi Penasihat Prabowo

2 jam lalu

Respons Jokowi Soal Potensi Jadi Penasihat Prabowo

Belakangan ini muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo yang dimungkinkan melalui pengaktifan kembali lembaga Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro Senilai Rp 1,57 Triliun di Konawe Sultra

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro Senilai Rp 1,57 Triliun di Konawe Sultra

Presiden Jokowi mengharapkan pembangunan bendungan Ameroro dapat bermanfaat mencegah krisis air hingga mereduksi banjir.

Baca Selengkapnya