Survei Populi Center: Tren Kenaikan Masyarakat Inginkan Pilpres 2024 Satu Putaran

Rabu, 7 Februari 2024 17:19 WIB

Ketiga Capres dan Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (kiri), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (tengah) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (kanan) saling berpegangan tangan usai Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Debat kelima atau terakhir ini mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga survei Populi Center merilis hasil sigi terbarunya berkaitan dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang dilakukan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024. Hasilnya, ada tren kenaikan jumlah masyarakat yang menginginkan pilpres satu putaran.

“Saat ditanya berapa putaran Pilpres yang disukai, sebesar 79,9 persen menjawab 1 putaran,” kata Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Rabu, 7 Februari 2024.

Selain itu, katanya, ada 16,6 persen yang menginginkan Pilpres berlangsung dua putaran, dan sebanyak 2,3 persen tidak menjawab.

Responden yang menginginkan Pilpres satu putaran disebut ada 41,2 persen dengan alasan kepastian presiden selanjutnya.

Sementara, ada 29,2 persen yang beralasan karena menghemat biaya, 13,6 persen pemerintahan dan layanan publik kembali normal, 12,1 persen mengurangi ketegangan di masyarakat, dan sisanya tidak menjawab.

Advertising
Advertising

“Mayoritas masyarakat (70,3 persen) juga menjawab yakin bahwa pilpres akan selesai dalam 1 putaran, sementara sebesar 25,3 persen lainnya menjawab tidak yakin, dan 4,4 persen tidak menjawab,” kata Afrimadona.

Prabowo-Gibran tembus 52,5 persen

Dalam survei tersebut, Populi Center juga merilis hasil terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka disebutkan memperoleh 52,5 persen, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 22,1 persen, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 16,9 persen.

“Saat ditanya lebih lanjut mengenai dukungan masyarakat kepada pasangan calon yang akan mereka pilih, sebanyak 79,8 persen mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut. Adapun yang menjawab masih mungkin berubah sebesar 19,4 persen," kata Afrimadona.

Survei nasional ini mengambil sampel atau responden secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.

Terkait metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.500 responden yang dipilih secara acak.

Adapun Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,53 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Populi menyebut survei ini dilakukan dengan biaya sendiri.

Selanjutnya: Hasil survei Poltracking Indonesia

<!--more-->

Sebelumnya, lembaga survei Poltracking Indonesia mengeluarkan rilis yang menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Timur mencapai angka 60,1 persen. Sedangkan, Ganjar-Mahfud memperoleh 17,2 persen dan Anies-Muhaimin mendapat 14,9 persen.

“Tren pergerakan elektoral Prabowo Subianto di Jawa Timur konsisten mengalami kenaikan sejak Juni 2023. Kenaikan signifikan terjadi dari rentang September 2023 ke Januari 2024 (19,5 persen), dalam rentang tersebut Prabowo Subianto dipastikan berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka,” ujar Poltracking Indonesia, seperti dikutip Antara pada Selasa, 6 Februari 2024.

Poltracking Indonesia menggelar survei di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI Jawa Timur terhadap 8.000 responden selama 25-31 Januari 2024. Metode survei adalah stratified multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pengambilan sampel pada setiap daerah pemilihan memperhatikan keterwakilan seluruh kecamatan yang ada di dapil tersebut dengan tetap mempertimbangkan proporsi daftar pemilih tetap (DPT) di setiap kabupaten/kota.

Survei bertajuk “Peta Suara Pilpres di Provinsi Penentu: Siapa Pemenang di Jawa Timur?” juga mencatat bahwa tren elektabilitas Anies-Muhaimin cenderung stabil, sementara Ganjar-Mahfud mengalami penurunan.

Kekuatan elektabilitas Prabowo-Gibran tersebar pada pemilih di wilayah Arek, Mataraman, Tapal Kuda, dan Pantura. Adapun pemilih di wilayah Madura kompetitif antara Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran.

ADIL AL HASAN | ANTARA

Pilihan Editor: Survei Populi Center: Prabowo - Gibran Unggul 52,5 Persen, Anies-Muhaimin 22,1 Persen, dan Ganjar-Mahfud 16,9 Persen

Berita terkait

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

1 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

2 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

19 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

20 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

23 jam lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 hari lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

1 hari lalu

Pengamat Sebut Revisi UU Kementerian Negara untuk Mengakomodasi Kebutuhan Pemenang Pilpres

Adi Prayitno menyoroti RUU Kementerian Negara yang tak lagi menyebut jumlah kementerian. Postur kabinet nantinya bergantung kebutuhan politik.

Baca Selengkapnya