Hasto PDIP Bilang Begini soal Sam Bimbo Dukung Ganjar-Mahfud

Senin, 22 Januari 2024 16:11 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan kepada media ketika mengunjungi Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Ahad, 14 Januari 2024. Dalam kunjungannya itu, Hasto juga membagikan telur kepada warga setempat. Tempo/ Adil Al Hasan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buka suara terkait kehadiran personel band religi Sam Bimbo dalam kampanye akbar perdana pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Bandung, Jawa Barat, 21 Januari 2024.

Menurut Hasto, personel Bimbo memang telah lama menjadi sahabat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Personel Bimbo memang lama menjadi sahabat Ibu Megawati. Kehadiran Bimbo membuat sejarah, pertama kali hadir dalam kampanye dan memberikan dukungan ke Ganjar-Mahfud," kata Hasto, seperti dikutip dari Antara, Senin, 22 Januari 2024.

Hasto menyampaikan kampanye perdana Ganjar-Mahfud di Jawa Barat berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai tokoh ternama, seperti Slank dan Ganjar Pranowo bersama istrinya Siti Atikoh Supriyanti.

"Ibu Megawati Soekarnoputri sendiri menampilkan kegembiraan politik dengan tampil menari bersama Kaka Slank yang kemudian diikuti oleh Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh," ujarnya.

Advertising
Advertising

Dalam kampanye tersebut, Megawati menyatakan kehadirannya di Bandung untuk menggelorakan semangat perjuangan Bung Karno dan mengajak masyarakat Jawa Barat untuk memberikan dukungan ke Ganjar-Mahfud.

"Ganjar selain dikenal sebagai presiden rakyat, berkomitmen pada wong cilik, dan dipadukan oleh Prof. Mahfud Md akan mampu melanjutkan hal-hal baik dari Pemerintahan Jokowi, serta akan mempercepat penciptaan lapangan kerja dan secepatnya menurunkan harga kebutuhan pokok rakyat," tutur Megawati.

Adapun pada kegiatan kampanye terbuka ini didukung sejumlah tokoh masyarakat, seperti Letnan Jenderal TNI (Purn.) Solihin G.P., personel Slank, kelompok budaya, pelaku UMKM, dan musisi Tanah Air.

Sejumlah band dan penyanyi juga turut tampil di antaranya Once Mekel, Naff, Pas Band, Kuburan, Deadsquad, Farah Ambyar, Andi/Rif, Sisitipsi, Ipang Lazuardi, Kiki Syarah, Dina KDI, Sandy Canester, Bella, dan Slank.

Slank dukung Ganjar-Mahfud

Sebelumnya, grup band Slank mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Ganjar-Mahfud Md di Pilpres 2024. Gitaris Slank, Bimbim atau Bimo Setiawan Almachzumi, mengatakan dukungan tersebut bertajuk Revolusi Cinta.

"Hari ini kami deklarasi bahwa Slank mendukung Ganjar-Mahfud. Hari ini kami juga izin, menamai (deklarasi ini) dengan nama Revolusi Cinta. Niscaya ketika menang jadi presiden bisa dijalani," kata Bimbim Slank dalam deklarasi di Gang Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 Januari 2024.

Selanjutnya: Slank garap lagu untuk Ganjar-Mahfud

<!--more-->

Selain Bimbim, vokalis Slank Kaka atau Akhadi Wira Satriaji, juga mengatakan, saat ini Slank sedang menggarap lagu yang juga dideklarasikan sebagai dukungan ke Ganjar-Mahfud dengan judul 'Salam Metal'.

"Dengan kami membuat lagu baru, ngerekam musik, itu ada energi yang mendorong kami semakin yakin bahwa kami harus menyatakan diri dan kami mulai di Potlot untuk mendeklarasikan Pak Ganjar dan Mahfud. Lagunya Salam Metal," kata Kaka.

Dukungan Slank pada salah satu pasangan capres-cawapres pernah dilakukan di Pilpres 2014 dan 2019. Slank mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014, dan pasangan Jokowi-Maruf Amin di Pilpres 2019.

Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira mengklaim dukungan Slank kepada Ganjar-Mahfud merupakan keteladanan.

Menurut dia, sebagai bekas pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019, Slank dinilai jeli dalam menentukan pilihan.

“Saya hormat dan salut terhadap sikap Slank. Sebagai seniman, musisi papan atas Indonesia dengan jutaan penggemar, Slank menunjukan karakter keteladanannya kepada kita bangsa ini. Slank jeli melihat kebenaran yang ada di tengah keruwetan dukung-mendukung paslon Pilpres saat ini yang penuh dengan penyalahgunaan kekuasan, muslihat, dan tabrak etika,” kata Andreas dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu malam, 20 Januari 2024.

Andreas menyebut ketika ada orang yang meninggalkan pasangan Ganjar-Mahfud karena takut kehilangan kekuasaan, Slank dinilai membawa keyakinan politik baru. Dia mengklaim Slank percaya Ganjar-Mahfud akan membawa Indonesia lebih baik ke depan.

“Slank justru berani meninggalkan Jokowi, melepaskan kue kekuasaan, demi membela Ganjar-Mahfud karena keyakinan politik, bahwa Ganjar-Mahfud akan membawa Indonesia lebih baik,” kata Andreas.

ADIL AL HASAN | ANTARA

Pilihan Editor: Rhoma Irama dan Slank, Magnet yang Masih Diperebutkan untuk Mendulang Suara Pemilu

Berita terkait

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

3 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

4 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

7 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

7 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

16 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

16 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

16 jam lalu

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

18 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

18 jam lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

20 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya