Megawati Ingatkan Penyelenggara Pemilu Kerja Benar, Ini Respons KPU dan Bawaslu

Reporter

Antara

Jumat, 12 Januari 2024 11:36 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menghadiri rapat konsolidasi nasional kesiapan Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 30 Desember 2023. FOTO/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Denpasar - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI merespons pernyataan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang mengingatkan penyelenggara Pemilu 2024 agar bekerja dengan benar.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja merespons positif pernyataan Megawati.

“Ya memang benar, komentar beliau benar KPU harus bekerja sesuai aturan perundang-undangan. Beliau sudah benar karena memang KPU dan Bawaslu harus kerja benar,” kata Hasyim ketika dimintai tanggapannya di Denpasar, Bali, Kamis, 11 Januari 2024.

Ketika ditanya soal Megawati yang merasa penyelenggara pemilu saat zaman Orde Baru atau kala itu Lembaga Pemilihan Umum (LPU) lebih kuat dari KPU saat ini, Hasyim menanggapi bahwa mereka tak memiliki kekuatan yang melampaui kontrol lembaga-lembaga lain.

Hasyim lantas bercerita soal pemilu zaman Orde Baru dimana saat itu penyelenggaranya adalah pemerintah. Saat Pemilu 1999, katanya, masih campuran dengan perwakilan peserta pemilu dan pemerintah sebagai penyelenggara yang akhirnya gagal menetapkan hasil dan diambilalih oleh Presiden BJ Habibie.

Advertising
Advertising

“Jadi kalau KPU sekarang ini kan seleksinya lewat tim seleksi Presiden, setelah muncul 14 nama untuk KPU RI dilakukan fit and proper test di DPR. Jadi KPU ini kerjanya dalam berbagai macam kontrol, disiapkan Bawaslu, PTUN, DKPP, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, itu kan semua untuk mengontrol KPU, jadi sekarang itu tidak bisa mempunyai kekuatan yang melampaui kekuatan-kekuatan lain,” ujar Hasyim.

Hal senada disampaikan Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja. Rahmat menyadari bahwa pidato Megawati dalam HUT Ke-51 PDIP itu membawa sentilan bagi institusinya.

“Alhamdulillah bagus dong itu. Itu merupakan dukungan kepada penyelenggara pemilu untuk melakukan tugasnya dengan baik dan benar. Alhamdulillah juga ada sentilan buat kami,” kata dia.

Komentar-komentar tersebut dijadikan peringatan bagi Bawaslu RI untuk lebih mawas terhadap persoalan-persoalan pemilu, yang pasti Rahmat merasa sejauh ini mereka telah menjalankan tugas sesuai prosedur.

Sebelumnya, Megawati dalam pidatonya di HUT ke-51 PDIP di Jakarta Rabu, 10 Januari 2024 menyampaikan bahwa ada pergeseran pemilu masa kini dari yang semula menekankan kepentingan rakyat beralih ke perebutan kekuasaan.

Melihat kondisi politik saat ini, ia meminta semestinya KPU dan Bawaslu bekerja lebih optimal dan sesuai asas Luberjurdil tanpa menggiring, selayaknya kata-kata pada baliho yang beredar di pinggir jalan.

“Kebenaran ketika pemilu dapat terjadi ketika rakyat dapat mengekspresikan hati nurani secara bebas, merdeka, dan berdaulat. Nah ini untuk KPU, Bawaslu, tolong dong kerja yang benar. Saya kan baca tuh di jalan ada baliho, pemilu yang demokratis, lalu jujur, adil, luber. Jadi tidak digiring lho, tolong ya," ujar Presiden ke-5 RI itu.

Pilihan Editor: Megawati Sebut PDIP Solid Bukan karena Presiden atau Elite

Berita terkait

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

8 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

12 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

12 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

16 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

17 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

18 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

19 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

20 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

22 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

22 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya