Din Syamsuddin Puji Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam Debat Capres

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Senin, 8 Januari 2024 14:42 WIB

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh Muhammadiyah Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin memuji visi dan misi yang disampaikan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat capres pada Ahad malam kemarin, 7 Januari 2024. Din menilai keduanya bisa menjadi penentu arah perubahan peradaban dunia di masa depan.

"Saya memberi poin tinggi kepada capres Anies Baswedan dan capres Ganjar Pranowo sebagai sosok pemimpin dinamis-progresif dan relevan untuk membawa Indonesia," kata Din Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya, Senin, 8 Januari 2024.

Din menilai Anies dan Ganjar menunjukkan wawasannya soal dinamika global, kebijakan luar negeri, serta masalah pertahanan dan ketahanan nasional dalam debat capres kedua kemarin. Selain itu, debat tersebut menurut Din juga menunjukkan keduanya mampu mengajukan argumentasi berbasis data, baik secara terbuka maupun tertutup.

Anies dan Ganjar, menurut Din Syamsuddin, juga menunjukkan orientasi kepemimpinan yang dinamis-progresif dan konservatif-konvensional, atau dalam ungkapan lain yakni pro perubahan dan pro status quo.

"Yang pertama, akan membawa Indonesia menjadi negara besar dan pemain kunci di pentas global; yang kedua, cenderung mempertahankan yang sudah ada karena Indonesia dianggapnya sudah baik-baik saja," kata mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu.

Debat perlihatkan watak ketiga capres

Advertising
Advertising

Di luar itu, kata Din, debat kemarin juga memperlihatkan watak ketiga capres yang akan bertarung pada Pilpres 2024. Dia menilai sejumlah karakter terlihat seperti sosok pemimpin rasional dan emosional, maupun bijak bestari, dan grusa grusu atau tergesa-gesa.

Dalam debat capres kemarin Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tampak mencecar Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Anies misalnya, menyoroti penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan dalam empat tahun terakhir senilai nyaris Rp 700 triliun.

Anies merasa ironi karena dengan anggaran sebesar itu, situs Kementerian Pertahanan justru diserang oleh peretas. Selain itu, Anies juga menyoroti soal pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas yang dilakukan Kemenhan.

Calon presiden dari Koalisi Perubahan itu pun menyoroti peran orang-orang dekat Prabowo Subianto dalam berbagai proyek di Kementerian Pertahanan seperti pengadaan alutsista dan lumbung pangan atau food estate.

Sementara Ganjar Pranowo menyoroti soal penggunaan utang untuk pembelian alutsista. Ganjar juga menyoroti sejumlah indeks pertahanan Indonesia yang turun.

Debat capres kemarin merupakan yang ketiga dari rangkaian lima debat yang dirancang Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelang Pilpres 2024. Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sudah menjalani dua kali debat sementara para calon wakil presiden: Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud Md, baru menjalani satu kali debat.

Berita terkait

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

12 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

Baleg DPR RI berencana menghapus Pasal 15 UU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian yang ada adalah 34.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

13 jam lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

15 jam lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

1 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

1 hari lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

1 hari lalu

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

Bappenas mengungkap konsep Sekolah Unggul Terintegrasi milik Prabowo Subianto. Menyasar daerah-daerah yang tingkat pendidikannya masih tertinggal

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra dan PDIP Kompak, Bilang Begini soal Persamuhan Prabowo-Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra dan PDIP Kompak, Bilang Begini soal Persamuhan Prabowo-Megawati

Rencana persamuhan antara Prabowo dan Megawati belum terwujud hingga kini. Sekjen Gerindra dan PDIP bilang begini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN

2 hari lalu

Pemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN

Ekonom menaksir beban anggaran pemberian makan siang gratis beserta susu setara 4-5 persen belanja pemerintah pusat pada APBN 2025

Baca Selengkapnya