Temui Relawan di Yogya, Ganjar Pranowo Singgung Reformasi dan Pembatasan Jabatan Presiden 2 Periode

Kamis, 16 November 2023 17:13 WIB

Ganjar Pranowo saat menghadiri acara Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud di Yogyakarta, Kamis, 16 November 2023. TEMPO/PRIBADI WICAKSONO

TEMPO.CO, Yogyakarta - Calon Presiden Ganjar Pranowo menghadiri acara deklarasi Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar- Mahfud DIY di Pendopo Royal Ambarrukmo, Sleman, Yogyakarta, Kamis 16 November 2023. Di hadapan ratusan pendukungnya, mantan Gubernur Jawa Tengah itu membicarakan berbagai hal.

Ganjar awalnya menyatakan bahwa dirinya dan Mahfud Md memiliki sejarah di Yogyakarta. Pasalnya, mereka sama-sama pernah mengenyam pendidikan tinggi di sana. Ganjar dan Mahfud sama-sama alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Ganjar - Mahfud MD (cawapres Ganjar), adalah dua anak yang pernah belajar di Yogyakarta ini," kata Ganjar.

Ganjar, menyatakan dirinya bersama Mahfud Md merasa terpanggil untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menyatakan mereka maju bukan untuk mengejar kekuasaan, tetapi untuk mengurus bangsa.

"Karena (pencapresan) ini panggilan sejarah, kami yakin seyakin-yakinnya, 2 anak ini sedang tidak bekerja tentang suatu kuasa, bukan," kata Ganjar. "Insya Allah kita sedang bercerita soal nasib bangsa yang pernah diperjuangkan para pendiri bangsa ini."

Singgung reformasi dan pembatasan pemimpin menjadi 2 periode saja

Advertising
Advertising

Gubernur Jawa Tengah dua periode itu lantas bercerita soal peran masyarakat Yogyakarta saat reformasi 1998. Saat itu, menurut dia, publik marah dengan kekuasaan yang otoriter dengan melakukan pemberedelan media massa hingga pelarangan aktivitas berkumpul di masyarakat.

Selama pemerintahan Orde Baru saat itu, kata Ganjar, masyarakat juga marah karena munculnya kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).

"Saat lahirnya reformasi itu pula, masyarakat mulai berharap pemerintah tak sentralistik lagi dengan adanya otonomi daerah," kata Ganjar.

Masyarakat saat itu juga berharap aparatur negara melindungi rakyat di mana pun berada. Tidak represif.

Belajar dari Orde Baru itulah, menurut Ganjar, kemudian dibuat pembatasan masa kepemimpinan seseorang di semua level menjadi dua periode saja.

"Dan akhirnya saat itu keadilan tegak, masa jabatan dalam sebuah pemerintahan saat itu akhirnya juga dibatasi hanya 2 kali, 2 periode," kata Ganjar.

Dia pun menyatakan siap untuk meneruskan agenda reformasi yang belum tuntas.

"Hari ini tentu saya dan Pak Mahfud tidak pernah lupa untuk mengingat kembali perjuangan pada saat reformasi itu, amanah pada saat itu, yang belum tuntas pada hari ini," kata Ganjar.

Selain kelompok relawan, dalam deklarasi TPD Ganjar Mahfud di Yogya itu turut dihadiri perwakilan dari partai pengusung PDI Perjuangan, Hanura, PPP, dan Perindo Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Optimis Ganjar-Mahfud menang telak di Yogyakarta

Ketua Tim Pemenangan Daerah DIY Ganjar-Mahfud, Yuni Setia Rahayu, optimistis pasangan ini bisa mendapatkan dukungan yang besar di Yogyakarta.

"Kami menargetkan perolehan suara Ganjar bisa mencapai lebih dari 70 persen," kata dia.

Optimisme itu bukannya tanpa alasan. Yuni menilai Ganjar Pranowo sangat dekat dengan masyarakat Yogyakarta. Yuni pun mencontohkan bagaimana peran Ganjar saat masih menjadi anggota DPR RI dan ikut memperjuangkan Undang-Undang Keistimewaan DIY pada 2012.

Saat pembahasan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY, Ganjar merupakan Wakil Ketua Panitia Kerja (Panja). Ganjar kala itu juga menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR.

"Ganjar turut andil melahirkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 yang menegaskan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai provinsi yang mempunyai keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam kerangka NKRI," kata Yuni.

Pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud Md merupakan pasangan dengan nomor urut 3 pada Pilpres 2024. Pengambilan nomor urut tersebut telah dilakukan pada Selasa lalu, 14 November 2023.

Berita terkait

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

48 menit lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

3 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

1 hari lalu

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

Mahfud Md berujar pelarangan melakukan dan menyiarkan hasil investigasi untuk media sama saja seperti melarang peneliti melakukan riset.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

1 hari lalu

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengkritisi rencana DPR RI untuk merevisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran atau UU Penyiaran. Mahfud mengatakan aturan-aturan diusulkan dalam revisi undang-undang tersebut keblinger atau sesat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

1 hari lalu

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

2 hari lalu

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi RUU MK yang baru saja diterima Menko Hadi Tjahjanto di tingkat Panja. Padahal, RUU tersebut sempat ditolak Mahfud.

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

2 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya