TEMPO.CO, Jakarta - Jika terpilih sebagai presiden periode 2024-2029, bakal calon presiden disingkat capres Prabowo Subianto menargetkan memberikan makan siang gratis dan bantuan gizi kepada 82,9 juta masyarakat Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sekitar 74,2 juta adalah murid SD, SMP, SMA, dan SMK, baik yang bersekolah di sekolah negeri maupun swasta, 4,3 juta merupakan santri, dan 4,4 juta adalah ibu hamil.

Dalam sambutannya saat acara deklarasi relawan Setia Prabowo di Jakarta, Sabtu, Prabowo mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul di Indonesia. Prabowo meyakini bahwa SDM yang unggul dapat berperan aktif dalam mengatasi kemiskinan, termasuk di wilayah pedalaman nusantara.

Prabowo berjanji untuk menghilangkan kemiskinan jika diberi mandat sebagai presiden oleh rakyat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2023 mencapai 25,90 juta orang, mengalami penurunan sebanyak 0,26 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Program-program yang digagas oleh Prabowo dalam rangka Hasil Cepat 2024-2029 melibatkan berbagai aspek, termasuk pembangunan sekolah unggul di setiap kabupaten, perbaikan sekolah, kelanjutan program-program seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Pekerja, dan Program Keluarga Harapan untuk mengatasi kemiskinan absolut. Program-program lainnya mencakup penyelenggaraan cek kesehatan gratis, upaya memerangi penyakit TBC dalam waktu lima tahun, serta pembangunan rumah sakit berkualitas di berbagai kabupaten.

Prabowo juga memiliki rencana untuk mendirikan Badan Penerimaan Negara dan meningkatkan rasio penerimaan negara dari produk domestik bruto (PDB) menjadi 20 persen, yang setara dengan tambahan Rp1.300 triliun. Selain itu, Prabowo akan fokus pada peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui lumbung pangan desa, daerah, dan nasional.

Jika berhasil memenangkan Pilpres 2024, Prabowo juga akan terus mendorong pembangunan infrastruktur desa, memberikan bantuan langsung tunai (BLT) dana desa, menyediakan rumah-rumah terjangkau, serta meningkatkan gaji guru, aparatur sipil negara (ASN), anggota TNI dan POLRI, kepala desa, serta perangkat desa.

ANTARANEWS
Pilihan editor: Jokowi, Anwar Usman, dan KPU Digugat Soal Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres 2024