TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengatakan mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI Letnan Jenderal (Purnawirawan) Joni Supriyanto, eks Kepala Badan Keamanan Laut Laksamana Madya (Purnawirawan) Desi Albert Mamahit, dan mantan Komando Pembinaan Doktrik Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Udara Marsekal Madya (Purnawirawan) Tatang Harlyansyah masuk dalam tim pemenangan.

“Saya perkenalkan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI periode 2020-2022 Letjen (Purnawirawan) Joni Supriyanto ikut memperjuangkan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud," kata Arsjad Rasjid saat konferensi pers di Gedung High End, Jakarta, seperti dilansir Kantor Berita Antara, Rabu, 1 November 2023.

Joni Supriyanto merupakan Lulusan Akademi Militer Tahun 1986, memiliki karier yang panjang di TNI. Jabatan terakhir Joni adalah Kabais periode 2020-2022.

Sebelumnya, Joni juga sempat menjabat sebagai Wakabais 2017-2018, Pangdam Jaya 2018-2019, dan Kepala Staf Umum TNI 2019-2020.

"Pak Joni akan memperkuat tim pemenangan Ganjar-Mahfud sebagai wakil ketua bersama dengan wakil ketua lainnya," ujar Arsjad.

Sementara itu Desi Albert Mamahit adalah lulusan Akademi Angkatan Laut 1984. Dalam karier militernya, Desi pernah bertugas sebagai Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang dilantik Presiden Joko Widodo pada 27 Mei 2015.

Desi juga pernah mengemban tugas sebagai Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Indonesia dan pernah bertugas sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Danseskoal) 2013.

Pada 2012 Desi menjabat sebagai Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran (Waasrena) Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan pada 2011 menjabat sebagai Komandan Gugus Keamanan Laut Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguskamlabar).

Adapun Tatang Harlyansyah mengakhiri masa baktinya di dunia kemiliteran pada 31 Januari 2022 setelah 35 tahun pengabdian. Terakhir Tatang Harlyansah menjabat sebagai Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Udara atau Kodiklat TNI AU yang bermarkas di Halim Perdanakusuma.

Tatang yang memiliki call sign penerbang "Phyton" merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara 1987. Selain pengalaman karier yang panjang di TNI AU, Tatang berprestasi di akademik selama sekolah kemiliteran tidak sedikit juara yang didapat.

"Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara, Sekolah Staf, dan Komando Angkatan Udara, dan Sekolah Komando TNI berturut-turut dan mendapat penghargaan sebagai lulusan terbaik," kata Arsjad.

Pilihan Editor: Bendera PDIP Hingga Poster Ganjar-Mahfud Diturunkan di Bali, TB Hasanuddin Tersinggung