Ragam Respons Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan Magrib Stasiun Televisi

Senin, 11 September 2023 13:17 WIB

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo menyampaikan pidato dalam Temu Kebangsaan Relawan Ganjar di Sleman, DI Yogyakarta, Selasa, 22 Agustus 2023. Kegiatan yang dihadiri relawan dari kalangan partai maupun nonpartai tersebut bertujuan mendukung pemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo baru-baru ini diperbincangkan setelah dirinya muncul di video azan magrib di salah satu stasiun televisi Indonesia. Dilansir dari Tempo, video tersebut memperlihatkan Ganjar Pranowo berwudu dan melaksanakan salat berjamaah di masjid.

Video Ganjar Azan itu kemudian menjadi perbincangan dan ditanggapi oleh berbagai pihak. Berikut beberapa tanggapan dari tokoh-tokoh partai.

PDIP: Ganjar Adalah Sosok yang Religius

Terkait video Ganjar tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut bahwa itu bukanlah politik identitas. “Dari sisi Pak Ganjar Pranowo merupakan sosok yang religius dan tidak dibuat-buat. Jadi bukan politik identitas,” ujar Hasto pada Sabtu 9 September 2023.

Hasto menambahkan bahwa ajakan Ganjar kepada masyarakat untuk beribadah adalah hal yang positif. Dia menilai sisi religiusitas Ganjar juga bisa dilihat dari keluarga Ganjar dan istrinya Siti Atiqoh yang berasal dari kalangan pesantren.

Advertising
Advertising

Perindo: Tuduhan Sumir dari Lawan politik

Ketua DPP Partai Perindo Yusuf Laksaeng mengecam pernyataan terkait Ganjar yang melakukan politisasi agama setelah muncul dalam video azan itu.

“Itu tuduhan lawan politik yang tidak berdasar. Di tayangan itu Ganjar netral dan tidak ada kampanye. Di video itu, Ganjar terlihat mengikuti seruan azan dan bukan berkampanye,” ujar Yusuf.

Video azan itu sendiri tampil di stasiun televisi RCTI miliki Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. Perindo sendiri merupakan partai yang juga mendukung Ganjar Pranowo dan tergabung ke dalam koalisi bersama PDIP, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

PPP: Itu adalah Hal yang Baik

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Sandiaga Uno menilai kemunculan Ganjar di azan magrib merupakan hal yang baik dan tidak perlu dipermasalahkan.

“Itu harus dilihat dari niat. Itu kan hanya mengingatkan salat,” kata Sandiaga.

Sandiaga menyatakan jika ada kampanye terselubung di video itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang akan menindaknya atau memberi masukan.

Adi Prayitno: Bukan Politik Identitas

Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai munculnya Ganjar Pranowo di video adzan magrib itu bukanlah politik identitas.

“Itu bukan politik identitas. Kemunculan Ganjar sama halnya kemunculan tokoh politik dalam iklan ucapan hari-hari besar keagamaan lainnya,” ujar Adi.

Adi menjelaskan bahwa politik identitas adalah sebuah aktivitas politik untuk mengajak orang lain agar memilih calon tertentu berdasarkan sentimen agama, suku, dan ras. “Jadi itu lebih ke aktivitas ibadah, bukan politik identitas,” ujarnya.

KPI: Akan Mengkaji Video Azan Itu

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyatakan tengah melakukan kajian terhadap kemunculan Bacapres Ganjar Pranowo yang muncul dalam tayangan azan Maghrib di stasiun televisi RCTI. KPI sedang meminta klarifikasi terkait video itu.

Hal itu disampaikan oleh Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI, Aliyah, sebagaimana dilansir dari Tempo pada 10 September 2023.

Aliyah menerangkan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada RCTI yang menyangkan video azan tersebut. “Kami tengah melakukan kajian dan sedang meminta klarifikasi terhadap lembaga penyiaran itu terkait penayangan Ganjar Pranowo di azan Magrib,” ujar Aliyah.

Sandiaga Uno: Tergantung Niat

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno menanggapi soal munculnya bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, dalam video azan Maghrib di stasiun televisi RCTI. Dia menilah hal itu bukan sebagai suatu hal yang seharusnya dipermasalahkan.

Sandiaga menilai kemunculan Ganjar dalam video itu merupakan hal yang baik. Dia pun mengajak semua pihak untuk berbaik sangka. Ia menilai kemunculan Ganjar dalam video itu merupakan hal yang baik. Dia pun mengajak semua pihak untuk berbaik sangka.

"Menurut saya, tentunya kembali kepada niat. Inna A'malu binniat semua kembali kepada niat. Kalau niat itu untuk yang baik, mari kita berhuznuzan," kata Sandiaga saat ditemui di Masjid Attaqwa, Jakarta Selatan, Ahad, 10 September 2023.

MUI: Tidak Masalah

Munculnya bakal cpares yang diusung PDIP Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di salah satu stasiun televisi, menurut Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anwar Abbas merupakan hal yang bagus.

"Bagi saya pribadi tayangan azan dengan memunculkan video Ganjar Pranowo tidaklah bermasalah bahkan hal demikian menurut saya sangat bagus karena di dalamnya ada muatan dakwah yaitu mengajak orang untuk sholat atau berbuat baik apalagi yang tampil itu adalah seorang tokoh yang merupakan bakal calon presiden," ujar Anwar dalam keterangannya, Ahad, 10 September 2023.

Anwar Abbas bahkan mempersilahkan bakal calon presiden lainnya untuk mengikuti jejak Ganjar tampil dalam tayangan azan televisi.

ANANDA BINTANG l TIM TEMPO.CO

Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Muncul di Azan, Pengamat: Tidak Tepat Disebut Politik Identitas

Berita terkait

Pembangunan Vila yang Keruk Tebing Kapur di Bali Dihentikan Sementara

1 jam lalu

Pembangunan Vila yang Keruk Tebing Kapur di Bali Dihentikan Sementara

Viral di media sosial pembangunan vila dan beach club di Bali yang merusak alam.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

4 jam lalu

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

Presiden Jokowi menilai Bobby Nasution yang kini bergabung dengan Gerindra sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kemandiriannya.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

4 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

Seperti para tamu lain, Puan dan Jokowi yang tampak berseri, saling bertegur sapa secara singkat sebelum tamu masuk ke area jamuan.

Baca Selengkapnya

40 Tahun Emil Dardak, Berikut Perjalanan Politiknya dari Penyanyi Jadi Wakil Gubernur Jawa Timur

5 jam lalu

40 Tahun Emil Dardak, Berikut Perjalanan Politiknya dari Penyanyi Jadi Wakil Gubernur Jawa Timur

Emil Dardak pada 20 Mei 2024 rayakan usia 40 tahun, eks Wakil Gubernur Jawa Timur dan Bupati Trenggalek ini mengawali karier sebagai penyanyi.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal, Gugatan Sengketa Pileg Mulai Berguguran Hari Ini

5 jam lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal, Gugatan Sengketa Pileg Mulai Berguguran Hari Ini

Bacaan putusan dismissal hingga siang ini, MK sudah menolak mengabulkan permohonan sengketa Pileg dari PDIP dan PPP.

Baca Selengkapnya

Bacagub Sumut Mulai Mengerucut: Ada Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah

7 jam lalu

Bacagub Sumut Mulai Mengerucut: Ada Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musa Rajekshah

Kontestasi Pilgub Sumut diprediksi sengit. Sejumlah tokoh ternama, seperti Bobby Nasution, Edy Rahmayadi, dan Musah Rajekshah sudah ambil formulir.

Baca Selengkapnya

MK Nyatakan Permohonan PDIP untuk Pileg DPR di Jawa Barat Tak Dapat Diterima

7 jam lalu

MK Nyatakan Permohonan PDIP untuk Pileg DPR di Jawa Barat Tak Dapat Diterima

MK mengatakan ada perbedaan perhitungan suara antara posita, petitum angka tiga, dan petitum angka lima dalam permohonan PDIP.

Baca Selengkapnya

5 Polemik Larangan Study Tour Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

7 jam lalu

5 Polemik Larangan Study Tour Setelah Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Beberapa daerah telah melarang sekolah mengadakan kegiatan study tour ke luar kota

Baca Selengkapnya

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

8 jam lalu

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

Spekulasi mengenai partai baru Jokowi berkembang setelah PDIP tidak mengakui dia sebagai kader setelah persaingan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Tegaskan Kembali Berminat Gabung di Koalisi Prabowo, Bagaimana dengan PPP?

8 jam lalu

Sandiaga Uno Tegaskan Kembali Berminat Gabung di Koalisi Prabowo, Bagaimana dengan PPP?

Sandiaga Uno mendorong PPP mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya