PKS Tetap Dukung Anies-Cak Imin, Ini Kilas Balik Deklarasi dan Alasan Mereka Usung Anies Baswedan

Senin, 4 September 2023 18:10 WIB

Bakal Calon Presiden 2024-2029 yang diusung PKS, Anies Rasyid Baswedan dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu salam komando saat menghadiri Rakernas PKS 2023 di Jakarta, Jumat, 24 Februari 2023. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) pada 24 sampai 26 Januari 2023 yang beragendakan konsolidasi persiapan menghadapi Pemilu 2024 dan penegasan Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden yang diusung PKS pada Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menyatakan tetap mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024 setelah rencana duet dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Konsistensi itu disampaikan oleh Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 September 2023.

PKS konsisten mengusung amanat MMS VIII tersebut. Struktur dan kader PKS selama ini juga all out mengenalkan dan mensosialisasikan Anies Baswedan ke seluruh pelosok tanah air,” kata Jazuli.

PKS secara resmi mendukung Anies Baswedan sejak penghujung Januari lalu. Deklarasi pengusungan Anies dilakukan di Kawasan Soewarna, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Kala itu, PKS juga menyatakan sah bergabung dalam Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat.

Koordinator tim kecil, dari PKS, Sohibul Iman mengungkapkan alasan partainya akhirnya secara resmi memberikan dukungan kepada Anies. Eks Gubernur DKI Jakarta itu dianggap memenuhi semua kriteria yang telah ditetapkan oleh majelis syura partai tersebut. Sedikitnya ada tiga kriteria berdasarkan musyawarah mereka pada Agustus 2022 silam.

Pertama, kata Sohibul, capres usungan PKS ini mesti merupakan simbol perubahan “Kenapa perubahan? Karena kita ingin melihat Indonesia lebih baik ke depan,” kata Sohibul di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Senin, 30 Januari 2023. Kedua, dia melanjutkan, capres ini merupakan sosok yang nasionalis dan religius.

Advertising
Advertising

Ketiga, Sohibul mengatakan capres usungan PKS mesti punya elektabilitas yang berpeluang memenangkan Pemilihan Presiden 2024. Pihaknya menyebut partainya enggan menggunakan istilah mempunyai elektabilitas tertinggi, mengingat hasil survei masih dinamis. “Jadi yang penting dia, kalau bisa disederhanakan, masuk dalam tiga besar elektabilitas survei hari ini,” katanya.

PKS merupakan partai ketiga yang secara resmi menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan. Mereka menyusul Partai NasDem yang telah menyatakan dukungan sejak Oktober 2022 dan Partai Demokrat beberapa waktu sebelumnya. Namun belakangan Demokrat mencabut dukungan dan hengkang dari koalisi setelah Anies memilih Cak Imin sebagai pendamping, bukan AHY.

Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap Partai Demokrat tetap berada dalam Koalisi Perubahan yang kini mengusung Anies-Cak Imin sebagai capres-cawapres pemilu 2024. Syaikhu mengatakan, bagaimana pun PKS menghormati keputusan Partai Demokrat yang keluar dari Koalisi Perubahan dan mencabut dukungan kepada Anies.

“Sesungguhnya ya kami masih sangat berharap pada Partai Demokrat untuk bisa tetap berada dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan mengusung saudara Anies Rasyid Baswedan sebagai bacapres Republik Indonesia,” kata Ahmad Syaikhu di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS di Jakarta Selatan, Sabtu, 2 September 2023.

Di sisi lain, Ahmad Syaikhu menyatakan PKS sangat menyambut baik bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB dalam Koalisi Perubahan dan mendukung Anies dalam Pilpres 2024. PKS juga menyambut Partai NasDem dan PKB yang telah mendeklarasikan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan Pilpres 2024. “Insya Allah ini akan semakin mengokohkan semangat untuk memenangkannya,” ujar Syaikhu.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | IMA DINI SHAFIRA | EKA YUDHA SAPUTRA

Pilihan Editor: Penjelasan Lengkap Soal PKS yang Absen di Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Berita terkait

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

1 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

10 jam lalu

Ogah Komentar soal Hanan Supangkat, Syahrul Yasin Limpo: Sudah ya, Doain Saya

Syahrul Yasin Limpo enggan berkomentar soal hubungannya dengan CEO PT Mulia Knitting Factory sekaligus Wabendum NasDem Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

11 jam lalu

PKS Bakal Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada Jakarta pada Juni

PKS bakal mengumumkan nama yang mereka usung di Pilkada Jakarta sekitar satu sampai dua bulan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

15 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

17 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

1 hari lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

1 hari lalu

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi UU Penyiaran, Cak Imin Bilang Investigasi adalah Nyawa Jurnalisme Hari Ini

1 hari lalu

Soal Revisi UU Penyiaran, Cak Imin Bilang Investigasi adalah Nyawa Jurnalisme Hari Ini

Kata Cak Imin, melarang penyiaran program investigasi dalam draf revisi UU Penyiaran sama saja dengan membatasi kapasitas paling berharga insan pers.

Baca Selengkapnya

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

1 hari lalu

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mempersiapkan calon-calon yang akan diusung

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

1 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya