Baju Garis Hitam Putih Jadi Identitas Ganjar Selama Kampanye Pilpres 2024?

Rabu, 26 Juli 2023 16:36 WIB

Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menyampaikan pidato politiknya saat menghadiri konsolidasi lintas partai politik pendukung di GOR Laga Tangkas, Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 22 Juli 2023. Konsolidasi tersebut dihadiri sejumlah relawan partai PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura dan Perindo. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden atau Bacapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo memamerkan baju barunya sebagai simbol kepada relawannya dalam pemilihan presiden 2024 mendatang.

Baju tersebut berupa kemeja putih dengan garis-garis hitam vertikal. Ganjar mengatakan desain kaos ini datang langsung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Seperti diketahui, kelompok pendukung pencalonan Ganjar kini mulai mengenakan pakaian dengan ciri khas. Kemeja ini adalah kemeja garis-garis hitam dan putih.

Relawan Ganjar yang berada dalam lokasi kampanye kemudian akan mengambil baju mereka dan memakainya secara bersamaan. Kemeja itu berwarna putih polos tetapi memiliki garis-garis hitam vertikal.

Makna Dibalik Motif Garis Hitam Putih

Dikutip dari Youtube, arti dari kemeja bergaris hitam putih, Ganjar menjelaskan alasannya mengenakan kemeja garis-garis hitam putih di kampanye tersebut. “Kenapa hitam putih, saya tegaskan, saya bukan orang abu-abu,” kata Ganjar disambut sorak-sorai para relawan.

Advertising
Advertising

Ganjar menegaskan, saat dihadapkan pada keputusan yang sulit, seseorang harus memilih untuk bertindak. Pilihan ini memilih hitam atau putih, bukan abu-abu. "Ketika kita membuat keputusan yang sulit, kita harus memilih. Hitam atau putih?" kata Ganjar.

Ganjar yakin para relawan yang hadir telah memilih sikap tersebut. "Saya yakin masyarakat yang hadir di sini sudah memilih sikap itu," kata Ganjar.

Didesain Langsung Jokowi

Ganjar menyebutkan, baju itu dirancang oleh Presiden Jokowi Peran Jokowi ada di balik identitas baju ini. Ganjar menjelaskan, suatu hari bertemu dengan Jokowi saat masih berbicara di atas panggung kepada para relawan. Lalu Jokowi memberikan kertas itu yang menampilkan desain kemeja bergaris hitam dan putih.

Bakal Jadi Identitas Ganjar Selama Kampanye?

Baju baru bergaris hitam putih ini sepertinya akan menjadi identitas Ganjar saat kampanye, sama seperti Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak pada Pilpres 2014 lalu.

Para relawan yang mengikuti acara kampanye tidak hanya tergabung dalam satu kelompok saja. Kebanyakan dari mereka adalah relawan yang mengalahkan Jokowi Maruf Amin di masa kepresidenan sebelumnya.

Ganjar mengatakan, kelompok relawan tersebut merupakan salah satu dari beberapa kelompok yang berkontribusi terhadap kemenangan Jokowi di Pilpres 2024.

Pidatonya pun mendapat standing ovation dari seluruh relawan yang hadir. Ganjar juga menyinggung pemilihan relawan Jokowi untuk mendukung calon presiden lainnya. Ganjar mengatakan, tidak ada alasan untuk meratapi sikap kelompok tersebut, meski mereka berasal dari garis keturunan yang sama.

Menurutnya, dinamika politik akan terus berkembang hingga pemilu mendatang. Ia juga berterima kasih kepada kelompok relawan yang terus mendukung dan mendukungnya dalam Pilpres 2024 mendatang.

Ganjar mengatakan, dari dulu hingga sekarang para relawannya selalu sejalan dengannya. Sikap ini kemudian tercermin dari pakaian yang dikenakan para relawan. Berbicara tentang kemeja bergaris hitam putih, fashion sering berbicara tentang motif garis. Banyak orang menyukai tema ini. Meski terlihat biasa saja, pola ini terlihat trendi dan cocok dengan fashion item apapun. Dipercaya juga bahwa garis-garis vertikal dapat menciptakan efek pelangsingan.

Pilihan Editor: Kemeja Garis Hitam Putih Ganjar, Pengamat: Cara Efektif Agar Mudah DIkenal Publik

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

6 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

7 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

7 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

8 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

9 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

10 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

15 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya