Pilpres 2024: 4 Putra dan Putri Presiden Indonesia Masuk Bursa Cawapres, Ini Elektabilitasnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Febriyan

Jumat, 14 Juli 2023 06:00 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbincang saat melakukan pertemuan di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Juni 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah nama tokoh masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) yang akan maju pada Pilpres 2024. Diantaranya terdapat 4 nama putra dan putri dari Presiden Indonesia: Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Yenny Wahid dan Gibran Rakabuming Raka.

Keempat nama tersebut diperhitungkan dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI). Selain mereka, ada juga nama-nama tokoh potensial lainnya seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, hingga Imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.

Survei tersebut dilakukan pada 1-8 Juli 2023. LSI melakukan survei dengan cara mewawancarai 1242 responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah memiliki memiliki hak pilih.

Wawancara dilakukan melalui sambungan telepon dengan pemilihan responden menggunakan metode Random Digit Dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak. LSI memperkirakan tingkat error pada kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercyaan sebesar 95 persen.

Hasil simulasi 24 nama

Berdasarkan survei itu, AHY dinilai memiliki elektabilitas lebih baik ketimbang putra dan putri presiden lainnya. Putra Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu mampu secara konsisten masuk jajaran lima besar dalam berbagai simulasi yang digelar.

Advertising
Advertising

Misalnya dalam simulasi 24 nama semi terbuka, AHY berada di posisi keempat dengan elektabilitas mencapai 9,5 persen. Dia hanya kalah dari Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Mahfud Md.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berbincang saat melakukan pertemuan di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Minggu, 18 Juni 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis

Sementara Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Presiden Jokowi berada di posisi keenam dengan elektabilitas 7,6 persen. Wali Kota Solo ini unggul dari Yenny Wahid yang berada di posisi ke-10 dengan 1,3 persendan Puan Maharani yang berada di posisi ke-13 dengan elektabilitas sebesar 0,8 persen.

Selanjutnya, hasil simulasi 14 nama

<!--more-->

Dalam simulasi 14 nama, AHY kembali berada di posisi keempat. Kali ini elektabilitasnya naik tipis menjadi 10 persen. Dia kalah dari Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno. Gibran Rakabuming Raka berada tepat di bawah AHY dengan elektabilitas 9 persen.

Puan Maharani yang merupakan putri dari Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri naik ke peringkat kesembilan dengan elektabilitas sebesar 2,6 persen. Yenny Wahid yang merupakan putri dari Presiden Indonesia ke-4, Abdurrachman Wahid alias Gus Dur, tepat berada di bawah Puan dengan elektabilitas 1,9 persen.

Yenny Wahid berbicara dalam Fisipol Leadership Forum (FLF) di Kampus UGM Yogyakarta Jumat 7 Juli 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono

Simulasi 7 nama

Dari 4 nama putra dan putri presiden tersebut, hanya tersisa AHY dalam simulasi 7 nama yang dilakukan LSI. Ketua Umum Partai Demokrat lagi-lagi menempati posisi keempat dengan elektabilitas 10,8 persen. AHY kembali kalah dari trio Erick Thohir, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.

Partai Demokrat sudah mengusung nama AHY untuk menjadi cawapres pendamping Anies Baswedan. Selain itu, Puan Maharani sempat menyatakan bahwa AHY juga masuk dalam bursa cawapres dari partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Wali Kota Solo yang juga Kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan pers usai pertemuan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Gibran Rakabuming Raka dipanggila oleh DPP PDI Perjuangan terkait pertemuan Gibran dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/M Taufan Rengganis

Nama Puan sendiri juga sempat mencuat menjadi pendamping Ganjar. Pasalnya, PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengajukan pasangan capre-cawapres secara mandiri.

Sementara nama Yenny Wahid sempat diusulkan oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menjadi pendamping capres PDIP, Ganjar Pranowo. Sayangnya, hingga saat ini PSI belum menjalin koalisi secara resmi dengan partai berlambang banteng itu.

PSI juga berada di belakang mencuatnya peluang Gibran Rakabuming Raka untuk maju pada Pilpres 2024. Pasalnya, partai tersebut tengah mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi soal syarat batas usia capres dan cawapres. Mereka meminta syarat batas usia capres dan cawapres diturunkan menjadi 35 tahun. Belakangan mencuat kabar bahwa capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, melirik Gibran.

Berita terkait

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

2 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

2 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

3 jam lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

5 jam lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

5 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

6 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

14 jam lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

14 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Singgung Soal Efektivitas Pemerintahan

Fraksi PDIP mengusulkan agar diksi efisien dijabarkan dalam perubahan UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

15 jam lalu

Soroti Revisi UU Kementerian Negara, PDIP Contohkan Empire Building Syndrome

PDIP telah memberikan warning atau peringatan, supaya Revisi Undang-undang Kementerian Negara tidak digunakan untuk kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

16 jam lalu

Gerindra Jaring Tiga Tokoh Perempuan untuk Pilkada Semarang 2024, Begini Mekanismenya

Partai Gerindra akan berkomunikasi dengan semua parpol untuk Pilkada Semarang 2024.

Baca Selengkapnya