Alasan Jawa Tengah Jadi Kandang Banteng PDIP, Pendulang Suara di Pemilu

Kamis, 15 Juni 2023 07:21 WIB

Kader PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) berswafoto dengan rekannya usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022. Rakernas II PDI Perjuangan tersebut bertemakan Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat dengan sub tema Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP menjadi pemenang Pemilu 2019. Partai berlambang banteng itu memperoleh dukungan sebanyak 27.053.961. Dari jumlah tersebut, 5,76 juta atau 29,71 persennya berasal dari Jawa Tengah atau Jateng.

Jawa Tengah memang layak disebut sebagai “Kandang Banteng”. Banyak kader PDIP yang menduduki posisi-posisi penting di pemerintahan Jateng. Mulai dari eksekutif sampai legislatif. Di kursi eksekutif, selama tiga kali berturut-turut, Pilkada Gubernur Jateng dimenangkan PDIP. Dari Ali Mufiz, Bibit Waluyo, hingga Ganjar Pranowo.

Di legislatif, dari 128 kursi DPR RI yang dimenangkan PDIP pada Pemilu 2019, 28 di antaranya berasal dari Jateng. Jumlah tersebut melampaui target PDIP Jateng yang hanya berambisi mendapatkan 23 kursi. Pada Pemilu 2014, partainya Megawati Soekarnoputri itu tak kalah moncer. Jateng menyumbang 18 dari 109 kursi DPR RI.

Lantas mengapa PDIP ramai pendukung di Jawa Tengah dan dijuluki Kandang Banteng?

Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agus Riewanto mengungkap alasan ramai pendukung PDIP di Jateng. Menurutnya, hal ini tak lepas dari ketokohan Soekarno dan jejak Partai Nasional Indonesia atau PNI di Jateng. Agus mengatakan, di Jateng partai bentukan Soekarno itu acap unggul.

Advertising
Advertising

PDIP yang bercikal dari PNI mendapat tempat khusus di hati masyarakat Jateng. Apalagi masih ada trah Soekarno di pucuk pimpinan partai. Yakni Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP. Menurut Agus, Soekarnoisme melekat kuat di Jawa Tengah. Wajar jika kemudian PDIP berkuasa di daerah ini. “Ini (berhubungan dengan) historis PNI dan Soekarnoisme,” kata Agus kepada media pada 2022.

Pernyataan Agus tersebut didukung hasil survei AKSARA Research and Colsulting pada Februari lalu. Riset itu terkait pertimbangan anak-anak muda Jateng saat memilih partai politik pada Pemilu. Mayoritas menjawab opsi ketokohan, persentasenya mencapai 28,5 persen. Disusul program partai 23,4 persen.

“Ternyata ketokohan lebih menarik bagi anak muda ketimbang program parpol,” kata Direktur Eksekutif AKSARA Research and Consulting Hendri Kurniawan pada 7 Februari 2023.

Menurut Hendri, tokoh partai yang dimaksud, di antaranya Soekarno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, eks Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. Kader-kader PDIP, kata dia, masih mendominasi. Survei itu menegaskan adagium Jateng adalah kandang banteng belum terusik dan tergoyahkan.

Masih tentang ketokohan, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan, keputusan Megawati menunjuk putrinya, Puan Maharani sebagai tim sukses Ganjar Pranowo selaku Capres PDIP bakal memperkuat partai banteng di kandangnya. Menurut Pangi, keputusan itu akan membuat PDIP kembali mendulang suara besar di Jateng saat Pilpres maupun Pileg mendatang.

“Apalagi, Ganjar didukung langsung oleh Puan sebagai ketua tim pemenangannya. Sudah pasti Jawa Tengah akan kembali menjadi kandang banteng,” kata Pangi, dalam siaran persnya, Rabu, 26 April 2023.

Pilihan Editor: Ini 6 Daerah Kandang Banteng, Lumbung Suara PDIP Pemilu 2019

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

1 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

1 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

5 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

6 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

7 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

8 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

9 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

11 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

11 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya