PDIP Tanggapi Pernyataan soal Anies Dijegal: Pemimpin Tak Berprestasi Ciptakan Ganjalan Seolah-Olah Diuji

Kamis, 8 Juni 2023 12:09 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan keterangan pers di hari terakhir Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang menyatakan ada pihak berupaya menghambat Anies Baswedan maju nyapres. Hasto menjelaskan, hingga kini partainya berpegang teguh pada keyakinan bahwa berpolitik sedianya didasarkan pada kinerja.

Sehingga, kata dia, rakyat akan terdorong untuk bergerak bersama mengingat aspirasi mereka terserap. Hasto menyebut bahwa pemimpin berprestasi selalu dihadapkan pada ujian, sementara pemimpin yang tidak berprestasi akan menciptakan ganjalan seolah-olah seperti ujian.

“Pemimpin yang berprestasi selalu dihadapkan pada ujian, tetapi pemimpin yang tidak berprestasi menciptakan ganjalan seolah-olah seperti ujian,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023.

Hasto menegaskan PDIP tidak perlu melakukan upaya penjegalan semacam itu. Pasalnya, kata dia, masyarakat sudah merasakan kinerja dari para pemimpin dari partainya, salah satunya Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ia bercerita, Jokowi sedianya melakukan program yang sangat baik di Jakarta, namun tidak dilanjutkan oleh Anies. Ia mengungkapkan sejumlah program di bawah kepemimpinan Anies, misalnya sumur resapan yang dinilai tidak bermanfaat hingga tidak dilakukannya pelebaran sungai untuk mencegah banjir.

Advertising
Advertising

“Sehingga ketika sosok itu tidak punya banyak prestasi, kemudian menciptakan sepertinya ada hambatan dari luar. PDIP tidak pernah menghambat karena kami belajar dari sejarah,” kata dia.

Hasto menceritakan perjuangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kala menghadapi banyak tantangan. Ia menyebut Megawati kala itu kepemimpinannya dihambat melalui Kongres Luar Biasa hingga penyerangan terhadap Kantor PDI Perjuangan.

“Ketika pemimpin bergerak dengan keyakinan mengakar ke rakyat, seluruh hambatan tidak mampu menggulung keyakinan dari pemimpin. Itu pelajaran terbaik,” kata Hasto.

Sebelumnya, anggota tim 8 Koalisi Perubahan sekaligus koordinator tim Anies Baswedan, Sudirman Said mengatakan godaan terhadap Anies maupun koalisinya masih berjalan hingga saat ini. Upaya penjegalan ini, kata Sudirman, tak hanya berangkat dari pengalaman internal, melainkan dikuatkan dengan pernyataan pengamat yang notabene merupakan pihak eksternal.

Dia mencontohkan upaya membuat Anies batal nyapres ini salah satunya dilakukan melalui pengusutan perkara Formula E. Padahal, Sudirman menyebut dari 19 kali gelar perkara tidak ditemukan adanya bukti yang mengarah pada Anies.

“Kemudian kita juga tahu Demokrat mengalami tantangan yang tidak ringan, NasDem juga begitu mengalami tantangan hukum, begitupun Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” kata Sudirman di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Juni 2023.

Selanjutnya: PKS diminta untuk menarik dari koalisi perubahan
<!--more-->

Sudirman menceritakan tantangan terhadap PKS, misalnya. Partai pimpinan Ahmad Syaikhu ini disebut Sudirman sudah didatangi pejabat negara hingga pimpinan parpol dengan membawa misi menarik PKS dari koalisi.

“Misinya itu supaya PKS keluar dari koalisi dan majunya Pak Anies digagalkan. Bentuknya apa? Ya namanya iming-iming bentuknya macam-macam,” kata bekas Menteri ESDM tersebut.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa Koalisi Perubahan hingga kini tetap solid dan guyub. Solidnya koalisi ini, kata Sudirman, merupakan upaya memperjuangkan gagasan, program, serta solusi bagi permasalahan di tengah masyarakat.

“Kami bersyukur bahwa semua partai ini tetap pada kesepakatan kemarin. Dan rasanya makin banyak tekanan, godaan, bukannya mereka makin kendor, tapi makin kenceng,” kata dia.

Pilihan Editor: AHY Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Pengamat: Iman Politik Demokrat Sedang Diuji

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

11 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

21 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

1 hari lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

1 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

2 hari lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya