4 Alasan Gerindra Jadikan Prabowo Subianto Lagi-lagi sebagai Capres

Rabu, 7 Juni 2023 15:20 WIB

Ekspresi terharu capres nomor urut 02, Prabowo Subianto saat bersujud syukur di depan pendukungnya di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta, Rabu, 17 April 2019. Prabowo mengatakan hasil exit poll internal di 5.000 TPS menunjukkan kemenangan kubunya dengan perolehan 55,4 persen. TEMPO/Melgi Anggia

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra optimistis menjadikan ketua umum partai, Prabowo Subianto, sebagai presiden dalam laga Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Sebelumya Mentari Pertahanan ini, sempat kalah dua kali dalam Pilpres 2014 dan 2019.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan optimisme ini terbentuk karena kader partai yang bertugas sebagai menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. "Kehadiran kita dalam pemerintahan Jokowi Ma’ruf bukan hanya menjadi pelengkap, tapi menjadi faktor atas keberhasilan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf," kata Muzani.

Penetapan prabowo sebagai Pilpres tentunya memiliki alasan tersendiri. Mengingat Menhan tersebut mengalami kekalahan bertubi-tubi. Oleh sebab itu, dirangkum dari laman resmi partai Gerindra, berikut alasan Prabowo Subianto kembali maju dalam pilpres 2024.

1. Kinerja Prabowo yang baik bandingkan menteri lain
Pada 26 Februari 2022, Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) menyampaikan hasil riset kepuasan kinerja pemerintah Presiden Jokowi-Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Menurut laporan tersebut, Prabowo Subianto menduduki posisi tertinggi yaitu 81,3 persen dibandingkan menteri lainnya.

Selain itu, pada 5 Februari 2022 lembaga riset Political Weather Station (PWS) juga menetapkan Prabowo Subianto sebagai menteri dengan kinerja terbaik sebesar 15,1%. Dengan hasil survei tersebut dapat dipastikan bahwa Prabowo totalitas menyukseskan seluruh program pemerintahan, termasuk kesejahteraan, keamanan dan kesehatan rakyat Indonesia.

Advertising
Advertising

2. Memegang jabatan strategis
Sebagai ketua partai sekaligus ketua dewan pembina menyebabkan posisi Prabowo sangat strategis. Dua jabatan yang dipegangnya menetapkan Prabowo sebagai nama capres yang diusung oleh Gerindra.

Tak hanya itu, sepanjang 2021-2022 kader-kader Gerindra bahkan setuju dan menggelar ikrar kesetiaan serta mendukung Prabowo untuk berlaga di Pilpres 2024.

3. Karakter yang dipenuhi dengan kebijaksanaan dan kehormatan.
Meski sempat kalah di Pilpres 2019, Prabowo tetap memberikan teladan kepada publik. Bahkan Prabowo mengakui kemenangan Jokowi dan siap membantu pemerintah demi menjaga persatuan dan kesatuan.

Selain itu, Prabowo juga mampu meminimalisir polarisasi ekstrim diantara rakyat Indonesia pasca Pemilu 2019. Oleh sebab itu, meski mengalami kekalahan bertubi-tubi Prabowo Subianto tetap memiliki kharisma luar biasa di mata para pendukungnya.

4. Satu-satunya kandidat yang memiliki modal paling lengkap Pilpres 2024-2029.
Prabowo Subianto merupakan satu-satunya nama dalam seluruh lembaga survei yang memiliki modal paling lengkap untuk maju sebagai calon presiden Indonesia 2024-2029. Bahkan Menurut survei yang dirilis Saiful Mujani dari Research and Consulting (SMRC) mengatakan pendukung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019 berniat mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Bahkan hampir di semua lembaga survei selalu menempatkan Partai Gerindra sebagai partai kedua terbesar dari segi elektabilitas. Dengan demikian, Prabowo pun menjadi calon presiden yang memuncaki elektabilitas kandidat capres lainnya.

Pilihan Editor: Peluang Alasan Duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir Dinilai Kuat, Ini Alasannya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

2 jam lalu

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

Jokowi menetapkan sejumlah kriteria untuk anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

3 jam lalu

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas mengatakan pembahasan revisi UU Kementerian Negara akan segera dibawa ke tingkat panitia kerja.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara di Tengah Isu Prabowo Mau Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg DPR: Kebetulan Saja

4 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara di Tengah Isu Prabowo Mau Tambah Jumlah Menteri, Ketua Baleg DPR: Kebetulan Saja

Ketua Baleg DPR Supratman Andi Agtas menyebut pembahasan revisi UU Kementerian Negara di tengah isu penambahan menteri kabinet Prabowo cuma kebetulan.

Baca Selengkapnya

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

4 jam lalu

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

Pemerintah menetapkan 16 PSN baru pada 2024 yang akan diteruskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sektor apa yang akan mendominasi?

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

4 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

5 jam lalu

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

Asisten Intelijen Komandan Paspampres mengatakan pengamanan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

5 jam lalu

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

Musa Rajekshah, membantah, kunjungan Presiden Jokowi ke Medan pada Kamis, 11 April 2024 berkaitan dengan Pilkada Sumatera Utara 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Mulai Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Diusulkan Sesuai Kebutuhan Presiden

5 jam lalu

DPR Mulai Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Diusulkan Sesuai Kebutuhan Presiden

Dalam usulan revisi itu, disebutkan bahwa jumlah kementerian diatur dalam pasal 15 UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

5 jam lalu

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Temui MBZ, Ini Agenda Mereka

6 jam lalu

Prabowo dan Gibran Temui MBZ, Ini Agenda Mereka

Pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bertamu ke MBZ selaku Presiden UEA

Baca Selengkapnya