Pilpres 2024, Zulhas Akui Akan Bicarakan Soal Koalisi Dukung Ganjar dengan PDIP

Reporter

Editor

Febriyan

Jumat, 2 Juni 2023 14:52 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas memimpin rombongan kadernya mendaftarkan bakal calon anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum, Jumat, 12 Mei 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menyatakan pembicaraan soal koalisi pada Pilpres 2024 akan menjadi agenda dalam pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri pada sore ini. Rombongan PAN akan bertandang ke Kantor DPP PDIP di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

"Secara resmi, ini pertama kali Kami (DPP PAN) silaturahmi bertemu Bu Megawati (DPP PDI Perjuangan) untuk melakukan pembicaraan penjajakan kerja sama koalisi Pilpres 2024," ujar pria yang akrab disapa Zulhas tersebut di Jakarta, Jumat, 2 Juni 2023.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) itu mengungkapkan, pertemuan ini merupakan silaturahmi lanjutan dengan para petinggi PDIP. Dia mengaku sudah sering melakukan pertemuan dengan para petinggi PDIP, sejak didapuk Presiden Joko Widodo menjadi Mendag selama setahun terakhir.

"Kan, saya diberi amanah Presiden Jokowi menjadi Mendag sejak 15 Juni tahun lalu. Tentu sesama partai koalisi kami sering bertemu. Hubungan kami erat dan panjang sejak awal reformasi," kata Zulhas.

Sinyal Zulhas dukung Ganjar Pranowo

Zulkifli Hasan memang telah sejak lama memberikan sinyal akan mendukung Gubernur Jawa Tengah yang juga merupakan kader PDIP, Ganjar Pranowo, menjadi calon presiden (Capres). Dia bahkan sudah memberikan sinyal itu sebelum PDIP mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres mereka pada akhir April lalu.

Advertising
Advertising

Bahkan, Zulhas tampak sudah menyiapkan seorang calon wakil presiden (Cawapres) untuk Ganjar. Dia adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang sama-sama berasal dari Lampung.

Sinyal itu disampaikan Zulhas saat Rapat Koordinasi Nasional PAN di Semarang, Jawa Tengah pada Februari lalu. Dihadapan Presiden Jokowi, Zulhas menyatakan duet Ganjar dan Erick akan membuat Indonesia semakin jaya.

"Jalan jalan ke Simpang Lima. Jangan lupa membeli lunpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama. Insya Allah Indonesia tambah Jaya," kata Zulhas saat berpidato.

PAN susul PPP, Golkar?

PAN sebenarnya telah membangun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar pada Mei 2022. Pada awal pembentukannya, KIB disebut dipersiapkan Presiden Jokowi untuk mengusung Ganjar pada Pilpres 2024.

Pasalnya, saat itu Ganjar belum mendapatkan kepastian akan diusung oleh PDIP. Bahkan peluang Ganjar disebut kecil karena harus bersaing dengan Puan Maharani yang merupakan putri dari Megawati Soekarnoputri.

Setelah PDIP memastikan Ganjar sebagai Capres, PPP langsung mengambil langkah merapat. Pelaksana tugas Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, langsung menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di Yogyakarta yang hasilnya menyatakan mereka mendukung Ganjar. PPP juga langsung menemui Megawati untuk menyampaikan dukungan tersebut.

Langkah PPP itu membuat KIB kemudian disebut akan bubar. Apalagi Golkar tetap ngotot ingin mengajukan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres. PAN dan Golkar bahkan sempat menjajaki kemungkinan untuk membentuk poros keempat pada Pilpres 2024. Koalisi ini dipastikan telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Meskipun demikian, berbagai pengamat menilai koalisi ini tak akan cukup bersaing karena tak memiliki sosok yang memiliki elektabilitas kuat untuk dicalonkan seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto atau pun Anies Baswedan.

Berita terkait

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

4 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

4 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

4 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Gugat Hasil Pemilu ke MK, Caleg PAN Soroti Oligarki Partainya

5 jam lalu

Gugat Hasil Pemilu ke MK, Caleg PAN Soroti Oligarki Partainya

Caleg petahana DPR RI dari PAN, Sungkono, menyoroti oligarki dalam tubuh partainya lewat permohonan sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

7 jam lalu

PDIP Minta Suara PSI di Papua Tengah Jadi Nol, Hakim Guntur Hamzah: Tunjukkan Buktinya

Hakim MK Guntur Hamzah menyoroti petitum atau permohonan PDIP yang ingin menjadikan perolehan suara PSI di DPRD Provinsi Papua Tengah menjadi nol.

Baca Selengkapnya

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

8 jam lalu

PDIP Minta Perolehan Suara PSI dan Demokrat di DPRD Papua Tengah Dinihilkan

PDIP meminta kepada MK agar perolehan suara PSI dan Partai Demokrat dalam pemilihan DPRD Provinsi Papua Tengah dijadikan nol.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

8 jam lalu

Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

Partai Gelora menolak PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut alasan dan profil partai yang didirikan oleh eks petinggi PKS itu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

10 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

11 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

12 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya