Keluarga Petugas KPPS Meninggal Berharap Santunan Segera Cair

Reporter

Antara

Rabu, 26 Juni 2019 07:16 WIB

Anggota KPPS memastikan titik pencoblosan surat suara pada penghitungan hasil pemilihan caleg DPD di TPS 05 Kelurahan Lolu Utara, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu, 17 April 2019. Berlangsungnya pemilu secara serentak membuat penghitungan suara memakan waktu lebih lama dari biasanya. ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga dan ahli waris petugas KPPS yang meninggal dalam pelaksanaan pemilu 17 April di Kota Palembang berharap santunan pemilu lebih cepat diberikan karena kebutuhan hidup semakin mendesak.

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Rahmat Baequni Minta Maaf Soal KPPS Diracun

Salah seorang istri petugas KPPS yang meninggal, Sasmita, Selasa, 25/6, mengatakan sejak ditinggal sang suami, Najiullah, ia harus menanggung hidup serba kekurangan bersama dua anak kecilnya. "Kemarin sempat di telpon dari KPU mengenai berkas yang kurang, lalu saya lengkapi lagi. Namun sampai sekarang belum ada kelanjutannya," ujar Sasmita.

Ia tidak mengetahui besaran santunan yang akan diterimanya. Dia hanya berharap santunan tersebut diberikan secepat mungkin untuk dijadikannya modal awal membuka usaha kecil.

Sasmita saat ini menumpang di rumah adik iparnya di Jalan A. Yani Lorong Manggis Kelurahan Silaberanti Kota Palembang. Sang suami (Najiullah) meninggal setelah lima hari mendapat perawatan di RSUD Bari Palembang akibat kelelahan saat bertugas sebagai Linmas pada hari Pemilu.

Advertising
Advertising

"Saat dirawat, dokter bilang suami saya terdiagnosa maag akut, mungkin karena kelelahan. Saya terpukul sekali waktu itu namun tidak bisa menyalahkan siapa-siapa," kata Sasmita.

Pasca meninggalnya Najiullah, ia harus membesarkan dua anaknya yang berumur 3,5 tahun dan 1,5 tahun sendirian. Dia tidak memiliki pekerjaan serta hidup dari bantuan keluarga terdekat.

"Dulu sempat ditawari pekerjaan oleh Wakil Wali Kota Palembang saat kunjungan ke sini, tapi belum ada kejelasan lagi," tambah Sasmita yang baru saja menggelar tahlilan 40 hari meninggalnya sang suami pada Kamis, 20/6, malam.

Ketua KPU Sumsel, Kelly Mariana, mengatakan dana santunan belum bisa didistribusikan karena masih menunggu hasil revisi anggaran di KPU Sumsel. "Data petugas KPPS yang meninggal masih belum selesai di revisi, jadi semua dana santunan dikembalikan ke KPU provinsi sehingga belum diberikan, namun secepatnya akan kami salurkan," jelas Kelly Mariana.

Di Sumsel, kata dia, terdapat 27 petugas KPPS meninggal dunia selama rangkaian pemilu dan ditetapkan pihaknya akan mendapat santunan dari KPU RI sebesar Rp36 juta per orang yang bakal diserahkan langsung kepada ahli waris.

Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. "Hingga kini bantuan belum cair, karena berkas kelengkapan administrasi belum selesai," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan Mohammad Halili, Senin, 24/6.

Halili menjelaskan, jumlah total penyelenggara pemilu yang meninggal dunia saat menjalankan tugas sebanyak tiga orang. Mereka itu adalah Moh Suli, Saruji, dan Rahmat. Sedangkan penyelenggara yang sakit sebanyak satu orang, yakni atas nama Siti Nur Fadilah.

KPU RI menjanjikan para penyelenggara pemilu yang meninggal dunia saat menjalankan tugas itu, akan mendapatkan bantuan, termasuk yang sakit. "Bantuan itu bisa cair apabila berkas administrasi yang dibutuhkan sudah lengkap," kata Halili.

Saat ini, kata dia sebagian keluarga dari para penyelenggara pemilu yang meninggal dunia tersebut belum melengkapi berkas persyaratan yang dibutuhkan. Bantuan akan diserahkan secara langsung, kepada ahli waris penerima bantuan melalui nomor rekening. "Jadi sistemnya transfer langsung, dari KPU RI ke nomor rekening ahli waris," kata Halilia.

ANTARA

Berita terkait

Ketua KPU Berterima Kasih ke KPPS karena Pinjamkan HP untuk Keperluan Negara

25 hari lalu

Ketua KPU Berterima Kasih ke KPPS karena Pinjamkan HP untuk Keperluan Negara

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengucapkan terima kasih kepada anggota KPPS dalam sidang sengketa hasil Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Kabar Terbaru Try Sutrisno, Ikut Pemungutan Suara Ulang dan Pesannya untuk Pemilu 2024

25 Februari 2024

Kabar Terbaru Try Sutrisno, Ikut Pemungutan Suara Ulang dan Pesannya untuk Pemilu 2024

Try Sutrisno salah satu dari 227 pemilih yang melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS 043, Kelurahan Menteng

Baca Selengkapnya

108 Petugas Pemilu 2024 Meninggal, Kemenkes Ungkap Daftar Lengkap Penyebabnya

25 Februari 2024

108 Petugas Pemilu 2024 Meninggal, Kemenkes Ungkap Daftar Lengkap Penyebabnya

Sebanyak 108 petugas Pemilu 2024 telah meninggal dunia per 22 Februari. Ini daftar lengkap penyebabnya versi Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu Sindrom Kelelahan Kronis

24 Februari 2024

Mengenal Apa itu Sindrom Kelelahan Kronis

Mengenal lebih dalam tentang Sindrom Kelelahan Kronis (CFS), sebuah gangguan serius yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

94 Petugas Ad Hoc KPU Meninggal, Kontras dan ICW Bilang karena Dampak Kerja yang Tak Manusiawi

23 Februari 2024

94 Petugas Ad Hoc KPU Meninggal, Kontras dan ICW Bilang karena Dampak Kerja yang Tak Manusiawi

Dua organisasi sipil itu menilai, tingginya angka korban itu membuktikan KPU tak serius melakukan evaluasi dan perbaikan dari pemilu sebelumnya.

Baca Selengkapnya

KontraS Soroti Petugas KPPS Meninggal, Nilai Langkah Antisipasi KPU Gagal

23 Februari 2024

KontraS Soroti Petugas KPPS Meninggal, Nilai Langkah Antisipasi KPU Gagal

KontraS menyoroti petugas KPPS yang meninggal dunia saat dan pasca Pemilu 2024. KontraS menilai KPU gagal melakukan evaluasi secara serius.

Baca Selengkapnya

Petugas KPPS Meninggal, Ini Simpati dan Bantuan untuk Keluarga

22 Februari 2024

Petugas KPPS Meninggal, Ini Simpati dan Bantuan untuk Keluarga

Berbagai ucapan simpati sampai bantuan diberikan kepada keluarga anggota KPPS, Linmas dan Saksi Pemilu 2024 yang meninggal.

Baca Selengkapnya

94 KPPS, Linmas dan Saksi Pemilu Meninggal

22 Februari 2024

94 KPPS, Linmas dan Saksi Pemilu Meninggal

Sebanyak 94 petugas pemilu yang terdiri atas KPPS, Linmas, Saksi, meninggal. Adapun penyebab kematian tertinggi yaitu penyakit jantung yaitu 24.

Baca Selengkapnya

94 Petugas Pemilu 2024 Meninggal dan Ribuan Sakit, KPU Dituntut Bertanggung Jawab

22 Februari 2024

94 Petugas Pemilu 2024 Meninggal dan Ribuan Sakit, KPU Dituntut Bertanggung Jawab

KPU diminta bertanggung jawab atas kematian petugas KPPS.

Baca Selengkapnya

94 Petugas Pemilu Meninggal Banyak Tersebab Sakit Jantung: Gejala dan Komplikasi Serangan Jantung

22 Februari 2024

94 Petugas Pemilu Meninggal Banyak Tersebab Sakit Jantung: Gejala dan Komplikasi Serangan Jantung

Arteri koroner yang memasok darah ke jantung tersumbat, aliran darah macet dan suplai oksigen ke otot jantung terganggu yang memicu serangan jantung.

Baca Selengkapnya