Gerindra Persilakan PAN dan Demokrat Tinggalkan Koalisi Prabowo

Kamis, 6 Juni 2019 18:14 WIB

Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (tengah) menghadiri Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional ketiga di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Rabu, 1 Mei 2019. Prabowo hadir bersama Dewan Penasehat Partai Amanat Nasional Amien Rais dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mempersilakan dua partai rekan seiring mereka dalam pemilihan presiden 2019, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN), untuk meninggalkan koalisi penyokong calon presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

"Kalau Demokrat mau berkoalisi dengan Jokowi silakan saja, itu haknya Demokrat. Jadi intinya itu haknya Demokrat, kami tidak perlu mencampuri urusan rumah tangganya Demokrat," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade, Kamis 6 Juni 2019.

BACA: Partai Demokrat Pastikan Koalisi Prabowo - Sandi Telah Berakhir

Sinyal soal sikap baru Partai Demokrat makin terang setelah dua pimpinan teras partai biru: Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di momen Idul Fitri, Rabu kemarin, 5 Juni 2019.

Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan juga menyebut usia koalisi Adil Makmur sudah berakhir seiring dengan pengumuman hasil pemilu oleh KPU pada 22 Mei 2019 lalu. "Jangan kau paksa kami main bola terus, capek juga," kata Hinca.

BACA: Pemilu Selesai, PAN Tinggalkan Koalisi Prabowo - Sandiaga

Di kesempatan terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan juga terang-terangan menyebut koalisi penyokong Prabowo - Sandiaga Uno sudah berakhir. "Secara de facto sudah selesai," kata Bara.

Menanggapi hal itu, Andre berujar, Gerindra tak ingin ikut campur. Menurut dia, persoalan pindah koalisi merupakan urusan masing-masing partai. Gerindra, ujar Andre, tak akan mencampuri urusan Demokrat dan PAN untuk pindah koalisi.

Fokus Gerindra, kata Andre, adalah mengikuti gugatan sengketa hasil pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi. Andre pun optimistis MK akan memenangkan Prabowo dan mengabulkan gugatan mereka untuk mendiskualifikasi Jokowi-Ma'ruf Amin. "Fokus kami adalah melawan kecurangan, menuntut kebenaran, dan keadilan," kata Andre.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

16 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

17 jam lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

1 hari lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg Mulai Pekan Depan, KPU Siapkan Ini

Terdapat 16 partai politik yang mendaftarkan diri dalam sengketa Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

2 hari lalu

Asal Usul Munculnya Kabar Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Gerindra menepis kabar kerenggangan hubungan antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Lantas, darimana munculnya kabar tersebut?

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Isu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menepis rumor kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Soal Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Sudah Diotak-atik

2 hari lalu

Soal Kursi Menteri Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Sudah Diotak-atik

Sektretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengaku telah ada pembicaraan soal kursi menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jalin Komunikasi Lewat Puan, Bahas Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati

2 hari lalu

Gerindra Jalin Komunikasi Lewat Puan, Bahas Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati

Partai Gerindra menyatakan telah berkomunikasi dengan para elite PDIP berkaitan dengan ihwal rencana pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya