Rusuh 22 Mei, BPN Prabowo: Tanggung Jawab yang Provokasi

Rabu, 22 Mei 2019 14:20 WIB

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Dahnil Azhar Simanjuntak berbicara kepada awak media saat datang ke lokasi debat kedua capres, di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Februari 2019. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN Prabowo), Dahnil Anzar Simanjutak mengatakan kericuhan aksi massa yang memprotes hasil pemilihan presiden 2019 (rusuh 22 Mei) menjadi tanggung jawab pihak yang melakukan provokasi.

Baca juga: Eks Komisioner KPU: Kubu Prabowo Sulit Buktikan Pemilu Curang

Hal ini disampaikan Dahnil saat ditanya apakah BPN Prabowo merasa bertanggung jawab atas kericuhan aksi massa, lantaran merekalah yang sejak awal menggaungkan isu people power--yang belakangan diubah menjadi kedaulatan rakyat.

"Yang bertanggung jawab adalah tentu mereka-mereka yang lakukan provokasi, mereka yang lakukan kekerasan," kata Dahnil di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Mei 2019.

Dahnil beralasan, sejak awal Prabowo berkomitmen menempuh jalur konstitusional dalam menyikapi hasil pilpres 2019. Dahnil berujar Prabowo juga mendorong dan menghormati masyarakat menggunakan hak demokrasi asalkan sesuai aturan.

Advertising
Advertising

Pernyataan ini berbeda dengan pernyatan Dahnil pada 15 Mei lalu. Saat itu dia menyatakan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak akan menempuh jalur hukum dengan membawa sengketa hasil pemilihan presiden 2019 ke Mahkamah Konstitusi. Dahnil menegaskan mereka tak percaya cara ini akan membuahkan hasil.

Kata dia saat itu, Prabowo akan Berdoa kepada Allah SWT dan mendengarkan apa yang diinginkan masyarakat terkait hasil pilpres. "Prabowo menyatakan siap berjuang bersama masyarakat," kata Dahnil.

Baca di sini: Tak Akan Bawa Hasil Pilpres ke MK, Prabowo Pilih 2 Langkah

Lalu terjadi perubahan sikap ketika KPU mengumumkan hasil Pilpres pada 20 Mei. Kubu Prabowo memutuskan menggugat hasil pemilihan presiden 2019 ke Mahkamah Konstitusi.

Melanjutkan keterangannya, Dahni mengatakan saat ini Prabowo sedang mendengarkan masukan dari sejumlah tokoh terkait persiapan mengajukan gugatan ke MK tersbeut.

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini mengimbuhkan, BPN Prabowo-Sandiaga meminta semua pihak menahan diri di tengah situasi saat ini. Dia meminta polisi tak menggunakan persenjataan dalam menghadapi massa. Di sisi lain, Dahnil meminta massa aksi tak mudah melakukan provokasi atau terprovokasi.

"Jadi kami berharap semua pihak saat ini harus menahan diri baik itu bentuk kekerasan fisik maupun kekerasan verbal," kata Dahnil.

Massa menggelar aksi protes hasil pilpres 2019 sejak kemarin, Selasa, 21 Mei 2019 di kawasan kantor Badan Pengawas Pemilu. Malam selepas tarawih massa sempat membubarkan diri, tetapi kemudian berdatangan menjelang tengah malam.

Polisi berusaha memukul mundur massa ke kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Polisi sempat melepaskan gas air mata dan menembakkan senapan, sedangkan massa membalas dengan petasan dan kembang api. Sejumlah orang tak dikenal juga membakar mobil-mobil yang diparkir di depan asrama Brigade Mobil, Petamburan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pagi ini meninjau ke sejumlah lokasi. Anies menyebut enam orang meninggal akibat bentrokan massa aksi dengan polisi kemarin malam dan 200 orang luka-luka.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

1 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 jam lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

4 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

4 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

5 jam lalu

Safari Politik Prabowo Usai KPU Menetapkan sebagai Presiden Terpilih

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik setelah ditetapkan KPU sebagai presiden terpilih Pilpres 2024. Ke mana saja?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

5 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

5 jam lalu

Jokowi Percaya Prabowo akan Perkuat Kerja Sama Indonesia-Singapura

Presiden Jokowi menyoroti pergantian posisi Perdana Menteri Singapura, dari Lee Hsien Loong ke Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

6 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 jam lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

6 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya