Mabes Polri Bantah Kabar Ada Anggota Brimob dari Cina

Reporter

Antara

Rabu, 22 Mei 2019 13:40 WIB

Polisi membuat barikade saat terjadi bentrok dengan pendemo rusuh di Jalan KS Tubun, Jakarta, Rabu 22 Mei 2019. Diduga massa tersebut merupakan massa yang sama yang dipukul mundur dari kerusuhan yang terjadi di asrama Brimob. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri membantah bahwa personel Brimob yang dikerahkan untuk melakukan pengamanan di Bawaslu, KPU dan sejumlah titik di Jakarta adalah personel dari Cina. Informasi yang viral di media sosial itu dipastikan kelitu.

Baca juga: Rusuh 22 Mei, Polisi: Provokator Kerusuhan Warga Luar Jakarta

"Banyak foto-foto yang tersebar di media sosial bahwa anggota Brimob itu berasal dari negeri bermata sipit. Itu tidak ada," tegas Kepala Divisi Humas Mabes Polri M Iqbal di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Jakarta, Rabu, 22/5.

Iqbal menegaskan personil Brimob yang dikerahkan untuk pengamanan rangkaian aksi 22 Mei merupakan personil Brimob dari negara Indonesia. Video dan foto-foto yang menggambarkan anggota Brimob telah menyerang masjid, seperti tersebar di media sosial, tidak benar.

"Teman kami, TNI, juga tidak pernah menyerang masjid. Tapi itu (penyerangan ke masjid) diviralkan," kata Iqbal sembari menambahkan kepolisian hingga kini telah menelusuri akun-akun media sosial yang menyebarkan berita bohong tersebut.

Polri menyebut kerusuhan dekat Bawaslu dan Jalan KS Tubun pada Rabu dinihari, 22 Mei sudah direncanakan perusuh. Polisi menyita sejumlah bukti seperti batu-batu juga amplop berisi duit yang ditemukan setelah mengamankan massa.

"Saya menyampaikan dari rangkaian peristiwa dinihari tadi, itu bukan massa spontan, tapi peristiwa by design, peristiwa setingan," kata dia.

Advertising
Advertising

Polri menyebut kericuhan terjadi di sejumlah lokasi, yakni Jalan Wahid Hasyim, Jalan Sabang dan JAlan KS Tubun. Kericuhan bermula dari gesekan massa di depan kantor Bawaslu pada Selasa malam, 21 Mei 2019.

Massa ini, kata Iqbal, berbeda dengan massa yang mulanya menggelar aksi di depan kantor Bawaslu, yang sudah bubar pukul 21.00 WIB.

HALIDA BUNGA | ANTARA

Berita terkait

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

10 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Mabes Polri: Penyelesaian Berjalan Baik

Mabes Polri bungkam untuk penjelasan berikutnya perihal proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat bentrok.

Baca Selengkapnya

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Dapat Remisi Lebaran, Begini Kasus Korupsi Simulator SIM Jenderal Polisi

16 hari lalu

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Dapat Remisi Lebaran, Begini Kasus Korupsi Simulator SIM Jenderal Polisi

Mantan Kakorlantas Polri Djoko Susilo mendapat remisi lebaran di Lapas Sukamiskin. Berikut kilas balik kasus korupsi pengadaan simulator SIM Rp 196 M

Baca Selengkapnya

Pasal berlapis untuk 5 Tersangka Kasus TPPO Modus Mahasiswa Magang di Jerman, Begini Ancaman Hukumannya

23 hari lalu

Pasal berlapis untuk 5 Tersangka Kasus TPPO Modus Mahasiswa Magang di Jerman, Begini Ancaman Hukumannya

Polri menetapkan 5 tersangka kasus perdagangan orang atau TPPO modus program magang mahasiswa ke Jerman dan menjerat mereka dengan pasal berlapis.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

37 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Sita Aset-aset Gembong Narkoba Fredy Pratama, Polisi Tunggu Putusan Inkrah Kasus Pencucian Uang Ayahnya

42 hari lalu

Sita Aset-aset Gembong Narkoba Fredy Pratama, Polisi Tunggu Putusan Inkrah Kasus Pencucian Uang Ayahnya

Mabes Polri masih menunggu putusan inkrah pencucian uang Lian Silas, ayah Fredy Pratama untuk menyita aset-aset gembong narkoba itu.

Baca Selengkapnya

Gembong Narkoba Fredy Pratama Terendus Bersembunyi di dalam Hutan Thailand

46 hari lalu

Gembong Narkoba Fredy Pratama Terendus Bersembunyi di dalam Hutan Thailand

Tim Mabes Polri akan ke Thailand untuk bekerja sama dengan polisi di sana mencari keberadaan gembong narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

46 hari lalu

Polri Bilang Fredy Pratama Rekrut Anggota untuk Bentuk Jaringan Baru, Ini Alasannya

Polri menyebut kaki tangan Fredy Pratama merekrut anggota baru untuk bergabung dengan jaringan narkoba baru.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita Aset Jaringan Narkoba Fredy Pratama Senilai Rp 422,20 Miliar

46 hari lalu

Polisi Sita Aset Jaringan Narkoba Fredy Pratama Senilai Rp 422,20 Miliar

Hingga kini polisi telah menangkap 50 orang yang diduga masuk jaringan narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Limpahkan Berkas Kasus 7 PPLN Kuala Lumpur ke Kejaksaan Agung

51 hari lalu

Polri Limpahkan Berkas Kasus 7 PPLN Kuala Lumpur ke Kejaksaan Agung

Tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka pidana Pemilu atas dugaan memalsukan dan menambahkan DPT Pemilu 2024

Baca Selengkapnya