Bawaslu Jayapura Temukan Penggelembungan Suara di Distrik Heram

Reporter

Antara

Rabu, 15 Mei 2019 07:26 WIB

Petugas KPU Kota Jayapura memindahkan logistik Pemilu 2019 di Jayapura, Papua, Senin, 15 April 2019. Sebanyak 300.572 pemilih di Kota Jayapura tersebar pada 1.262 TPS di lima distrik. ANTARA/Gusti Tanati

TEMPO.CO, Jayapura - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jayapura, Provinsi Papua menduga terjadi penggelembungan suara pemilih di Distrik Heram, Kota Jayapura dalam pemilu presiden dan legislatif 2019. “Hal itu diketahui setelah rapat pleno rekapitulasi suara tingkat Distrik Heram, “ kata Komisioner Bawaslu Kota Jayapura Hardin Halidin di Kota Jayapura, Selasa malam, 15/05.

Baca juga: Suara Lampaui Titiek Soeharto, Katon Bagaskara Gagal ke Senayan

Hardin member contoh soal penggelembungan itu. Untuk pemilihan DPR Papua, jumlah total pemilih DPT, DPTb, dan DPK adalah 63.274 orang. Sementara pengguna hak pilih sebanyak 27.364 orang. “Tapi suara sah yang terdistribusi disebutkan sebanyak 70.951 suara. Ini semua terdistribusi kepada semua peserta pemilu atau caleg," kata dia.

Sehingga, kata dia, ada sekitar 43 ribu ribu suara yang digelembungkan penyelenggara di tingkat Distrik Heram. “(Itu sebabnya) PPD Heram kami mintai keterangan," kata dia.

Ketua Bawaslu Kota Jayapura Frans Rumsarwir menduga oknum penyelenggara kurang profesional dan tidak berintegritas, sehingga banyaknya aksi protes oleh saksi partai dan caleg. "Yah, seperti yang rekan wartawan ketahui, akhirnya kami periksa PPD Heram terkait hal ini," katanya.

Kasus serupa juga diduga terjadi DKi Jakarta. Saksi rekapitulasi suara dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hanura mengancam akan melapor KPU DKI Jakarta ke Mahkamah Konstitusi (MK). Alasannya, diduga terjadi penggelembungan suara, karena hasil rekapitulasi suara KPU DKI tak sama dengan hitung-hitungan internal PKS.

Saksi rekapitulasi suara dari PKS, Agung Setiharso, awalnya meminta sinkronisasi data PKS dan KPU dilakukan dalam rapat pleno terbuka KPU DKI, 10 Mein. Dia menyebut akan membawa temuan PKS ke instansi yang lebih tinggi apabila pemeriksaan data tak bisa berjalan saat rapat pleno.

Advertising
Advertising

Agung menyampaikan, selisih suara mencapai ribuan. Dia tak merinci angka detailnya. Jumlah suara yang diperdebatkan itu adalah rekapitulasi di Dapil 7 Jakarta Selatan untuk perebutan kursi DPRD DKI.

KPU DKI Jakarta menolak keberatan dari Partai Hanura dan PKS. Ketua KPU Jakarta Betty Epsilon Idroos mempersilakan partai yang masih keberatan terhadap rekapitulasi suara melapor ke KPU secara resmi. Hal itu sesuai dengan saran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI yang merujuk pada Pasal 403 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Betty memberi kebebasan kepada partai yang ingin menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau masih keberatan kami merujuk ke rekomendasi Bawaslu, larinya ke MK, itu haknya kawan-kawan," kata Betty saat rapat pleno terbatas rekapitulasi suara di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Mei 2019.

ANTARA | LANI DIANA WIJAYA

Berita terkait

Bawaslu: Dugaan Pelanggaran Penggelembungan Suara Prabowo-Gibran Tidak Memenuhi Syarat Materiil

39 hari lalu

Bawaslu: Dugaan Pelanggaran Penggelembungan Suara Prabowo-Gibran Tidak Memenuhi Syarat Materiil

Ketua Bawaslu menyatakan kajian awal laporan tersebut memenuhi unsur formil, tapi tidak memenuhi syarat meteriil.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Putuskan KPU Langgar Kasus Dugaan Penggelembungan Suara di Jatim, Ini Sanksinya

42 hari lalu

Bawaslu Putuskan KPU Langgar Kasus Dugaan Penggelembungan Suara di Jatim, Ini Sanksinya

Bawaslu RI memutuskan KPU terbukti melakukan pelanggaran terkait kasus dugaan pengelembungan suara Partai Golkar di Jatim. Apa sanksinya?

Baca Selengkapnya

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

48 hari lalu

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Temukan Penggelembungan Suara Caleg

7 Maret 2024

Bawaslu Temukan Penggelembungan Suara Caleg

Bawaslu menemukan indikasi penggelembungan suara dan pergeseran suara antar caleg di Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Ketua Bawaslu Sebut Dugaan Penggelembungan Suara Tak Hanya Dialami PSI

6 Maret 2024

Ketua Bawaslu Sebut Dugaan Penggelembungan Suara Tak Hanya Dialami PSI

Menurut Rahmat Bagja, setiap laporan dugaan penggelembungan suara selalu ditelusuri oleh Bawaslu, termasuk oleh dirinya.

Baca Selengkapnya

Buntut Temuan Dugaan Penggelembungan Suara, PKS Bakal Aksi di KPU Depok

6 Maret 2024

Buntut Temuan Dugaan Penggelembungan Suara, PKS Bakal Aksi di KPU Depok

Seratus kader PKS Depok bakal mengelar aksi demonstrasi pukul 09.00 WIB di Kantor KPU Kota Depok, Jalan Raya Margonda, Rabu, 6 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Bogor Temukan Dugaan Pengelembungan Suara: Pergeseran Antarpartai hingga Antarcaleg

6 Maret 2024

Bawaslu Bogor Temukan Dugaan Pengelembungan Suara: Pergeseran Antarpartai hingga Antarcaleg

Bawaslu menemukan dugaan aksi penggelembungan suara di sejumlah kecamatan pada rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024

Baca Selengkapnya

PKS Depok Temukan Dugaan Penggelembungan Suara, Begini Jawaban KPU

5 Maret 2024

PKS Depok Temukan Dugaan Penggelembungan Suara, Begini Jawaban KPU

Ketua DPD PKS Depok menduga ada penggelembungan suara untuk DPR RI di Kecamatan Sawangan dan Sukmajaya.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Penggelembungan Suara PSI, Apa Tanggapan KPU?

5 Maret 2024

Soal Dugaan Penggelembungan Suara PSI, Apa Tanggapan KPU?

Perolehan suara PSI mengalami lonjakan signifikan di data real count KPU. Apa respons KPU soal dugaan penggelembungan suara PSI?

Baca Selengkapnya

Reaksi TPN Ganjar hingga Cak Imin Soal Lonjakan Suara PSI

4 Maret 2024

Reaksi TPN Ganjar hingga Cak Imin Soal Lonjakan Suara PSI

Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy mengancam bakal membongkar anomali penambahan suara PSI dalam hak angket pekan ini.

Baca Selengkapnya