Nusron Wahid saat menghadiri pengumuman kepengurusan baru Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 22 Januari 2018. Nusron Wahid menjabat sebagai Korbid Pemenangan Pemilu Jawa Kalimantan di Partai Golkar. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Kudus - Calon anggota legislatif inkumben dari Partai Golkar, Nusron Wahid, diprediksi kuat lolos menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah (Jateng) II yang meliputi Kabupaten Kudus, Demak dan Jepara. "Berdasarkan hasil penghitungan suara dari internal Partai Golkar, Nusron Wahid berada pada posisi aman," kata Tim Sukses Nusron Wahid, Mawahib ,di Kudus, Senin, 6 Mei 2019.
Ia optimistis Nusron Wahid akan kembali melenggang ke Senayan karena suara yang diperoleh dari tiga kabupaten mencapai 121.436 suara. Perolehan suara Nusron, kata dia, merupakan yang tertinggi dari caleg Partai Golkar di Dapil II Jateng.
Untuk memenangkan jagonya, Mawahib mengaku, tidak banyak memasang alat peraga kampanye. "Saya hanya memasang gambarnya di beberapa lokasi yang kebetulan satu paket dengan pencalonan saya di DPRD Provinsi Jateng."
Mawahib mengakui hanya fokus di Kabupaten Kudus, dan tak tahu pasti soal dua kabupaten lainnya.
Baca: Jejak Kasus Bowo Sidik hingga Menyeret Golkar dan Nusron Wahid
Meskipun alat peraga kampanye yang dipasang tidak begitu banyak, dia bersyukur Nusron Wahid masih bisa mendapatkan 121.436 suara. Rinciannya, dari Kabupaten Kudus, Nusron mendapatkan dukungan sebanyak 46.855 suara, Kabupaten Jepara sebanyak 40.220 suara, dan Kabupaten Demak sebanyak 34.361 suara.
Nama Nusron Wahid disebut-sebut oleh anggota DPR Bowo Sidik Pangarso ke pusaran kasus suap kerja sama pengangkutan antara PT Pupuk Indonesia Logistik dan PT Humpuss Transportasi Kimia. Bowo mengungkapkan bahwa perintah menyiapkan 400 ribu amplop berisi uang untuk dibagikan saat Pemilu 2019, datang dari Nusron Wahid dan Golkar.