Zulkifli Hasan dan Petinggi PAN Kumpul, Evaluasi Pemilu 2019

Sabtu, 4 Mei 2019 15:23 WIB

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. (Dok. MPR)

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar rapat membahas langkah politik dan evaluasi hasil Pemilihan Umum atau Pemilu 2019. Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Bima Arya, dan Wakil Ketua Umum Bara Hasibuan. Wakil Ketua Umum PAN lainnya seperti Viva Yoga Mauladi dan Hanafi Rais disebut tidak bisa hadir karena masih mengurusi daerah pemilihan.

Baca: Wakil Ketua: PAN akan Kembali Tentukan Arah Partai Seusai Pilpres

Bima Arya mengatakan, dalam pertemuan itu fokus dibahas soal laporan suara dari wilayah dan menghitung kursi PAN di DPR RI dan di daerah. Selain itu, Bima mengakui ada juga pembahasan mengenai kecenderungan politik ke depan. "Tapi mengenai arah PAN sendiri belum ada pembahasan," ujar Bima saat ditemui Tempo di kantor PAN, Jalan Daksa I, Jakarta Selatan pada Sabtu, 4 Mei 2019.

Seperti diketahui, Bima Arya merupakan petinggi PAN yang blak-blakan mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf di pemilihan presiden 2019. Dia juga mengaku siap dipecat dari PAN karena mendukung capres yang berbeda dari pilihan partainya itu.

Sementara Bara Hasibuan juga merupakan barisan pendukung Jokowi. Bara bahkan sempat diprotes akibat pernyataannya yang ingin PAN bergabung dengan kubu Jokowi. Bara mencetuskan pernyataan tersebut itu usai terjadinya pertemuan antara Jokowi dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, setelah pemungutan suara.

Terkait pertemuan tersebut, Bara menilai bahwa PAN akan meninjau kembali sikap politiknya. Selain itu dia menjelaskan jika komitmen PAN pada Prabowo - Sandiaga hanya sampai pemilihan presiden.

Menurut Bara, jika PAN bergabung dengan kubu Jokowi, langkah tersebut tidak aneh. Sebab merujuk sejarah partai, sejak berdiri posisi PAN selalu berada di lingkaran pemerintah.

PAN, kata Bara, berada di luar pemerintah pada 2014-2015 akibat pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa yang mereka dukung kalah di pemilihan presiden oleh Jokowi - Jusuf Kalla. Namun PAN pindah posisi pada 2016 untuk menjadi pendukung pemerintah meski keluar lagi setelah memutuskan mendukung Prabowo di pilpres 2019.

Simak juga: Rumor Zulkifli Hasan Inginkan Pimpinan MPR, Begini Aturannya

"Jadi sebetulnya histori kami, pattern PAN adalah memang berada di dalam pemerintahan. Jadi itu bukan sesuatu yang aneh kalau PAN akan lakukan itu (mendukung Jokowi lagi)," ujar Bara Hasibuan.

Berita terkait

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

6 jam lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

10 jam lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Gugat Hasil Pemilu ke MK, Caleg PAN Soroti Oligarki Partainya

1 hari lalu

Gugat Hasil Pemilu ke MK, Caleg PAN Soroti Oligarki Partainya

Caleg petahana DPR RI dari PAN, Sungkono, menyoroti oligarki dalam tubuh partainya lewat permohonan sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

1 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

1 hari lalu

Kata 7 Pengamat Soal Koalisi Prabowo yang Bakal Gemuk

Berikut tanggapan para pengamat politik dan peneliti soal koalisi Prabowo ke depan yang hampir pasti bakal gemuk.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

1 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

1 hari lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

2 hari lalu

Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

Viva Yoga mengatakan PAN tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya