Wakil Ketua: PAN akan Kembali Tentukan Arah Partai Seusai Pilpres

Reporter

Antara

Jumat, 3 Mei 2019 10:32 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan istri melakukan pencoblosan di TPS 29 RW 004, Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Rabu 17 April 2019// M Sidik Permana

TEMPO.CO, Bogor - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa PAN akan kembali menentukan arah dukungan seusai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, seperti yang terjadi seusai Pilpres tahun 2014. "Tahun 2014 kan sama juga begitu selesai, ada format ulang, kita lihat saja," kata Bima di Bogor, Kamis, 2 Mei 2019.

PAN akan ada membuat forum partai khusus untuk mengevaluasi pilpres, mengevaluasi pemilihan legislator (pileg) 2019 dan mengevaluasi kebijakan partai. Forum akan membandingan suara PAN dengan Pileg dan Pilpres 2014 dan mencari penyebabnya. "Dibahas pula kecenderungan ke depan gimana, arahnya harusnya ke mana," ujar dia.

Baca: Isu Zulkifli PAN Minta Jatah Kursi Pimpinan MPR, Karding: Info A1

Mengenai tuduhan dari calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto tentang pelaksanaan Pilpres tahun 2019 penuh kecurangan, pendiri Lembaga Survei Charta Politika itu menyarankan agar menggugat ke Mahkamah Konstitusi. "Kalau kemudian tidak puas dengan hasil 'real count' KPU, ada mekanismenya.”

Pada Pilpres 2014 silam, meski PAN masuk dalam koalisi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, tapi setelah selesai kontestasi, PAN memutuskan bergabung dengan koalisi Jokowi - Jusuf Kalla.

Baca: PAN Bantah TKN Soal Zulkifli Melobi Posisi Pimpinan MPR ke Jokowi

Politikus PAN yang belakangan terang-terangan mendukung pasangan nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf Amin ini bahkan menantang tim nomor urut 02 untuk membeberkan data dan fakta, mengenai kecurangan yang disebut-sebut. "Kalau merasa ada yang curang, ada manipulasi, diangkat dong buktinya.”

Bima meminta tim Prabowo yang didukungnya dalam Pilpres 2019 membuka data selama Pilpres. “Jadi diadu fakta dan data, bukan dengan opini."


Advertising
Advertising

Berita terkait

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

20 menit lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

41 menit lalu

Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

51 menit lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

58 menit lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

2 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

2 jam lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

3 jam lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

3 jam lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya