Perludem: Pemilu 2019 Lebih Tidak Siap Ketimbang Pemilu 2014

Reporter

Friski Riana

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 24 April 2019 18:29 WIB

Koordinator Divisi Korupsi Politik ICW Donal Fariz, Peneliti LIPI Syamsudin Haris, dan Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini dalam diskusi Pilpres 2019 di kantor ICW, Jakarta Selatan, 6 Maret 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni menilai ada penurunan kinerja administrasi dalam pengelolaan teknis Pemilu 2019 di lapangan jika dibandingkan dengan Pemilu 2014. "Tidak bisa dipungkiri, Pemilu 2019 menghadapi problematika dan kompleksitas kinerja manajerial teknis di lapangan yang lebih tidak siap dibanding 2014. Itu harus diakui," kata Titi di Kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu, 24 April 2019.

Baca juga: Wiranto Sebut KPU Harus Dikawal Agar Bebas Intervensi

Titi menyadari, Pemilu 2014 dan 2019 tidak bisa dibandingkan secara apple to apple. Sebab, sistem, beban kerja, regulasi, dan kompleksitasnya yang berbeda. Namun, Titi menilai Pemilu 2019 lebih kompleks dalam mengelola teknis di lapangan saat pemungutan suara. Salah satunya adalah distribusi alat perlengkapan pemungutan suara atau logistik.

Kendala logistik, kata Titi, menambah beban kerja petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Misalnya, petugas KPPS sudah sejak pagi tiba di TPS lalu menghadapi kendala surat suara yang tidak datang. Petugas KPPS juga harus pergi ke kecamatan untuk mengambil formulir yang tidak tersedia.

Menurut Titi, problem logistik dalam Pemilu 2019 juga merugikan para calon anggota legislatif. Dari temuannya di lapangan, ada kasus surat suara baru diketahui tertukar ketika proses pemungutan di TPS sudah berlangsung. Akibatnya, peluang suara untuk caleg dialihkan pada parpol.

Advertising
Advertising

Baca juga: Wiranto: Tudingan Pemerintah Intervensi KPU Tendensius dan Ngawur

Selain surat suara tertukar, ada juga masalah surat suara yang kurang dan datang tidak tepat waktu. "Itu menambah beban petugas di lapangan dan menambah kepanikan peserta pemilu. Bayangkan gimana perasaan caleg ketika tahu surat suara tertukar, kurang," ujarnya.

Berita terkait

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

3 hari lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

8 hari lalu

Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Perludem menyatakan bahwa MK masih menjadi 'mahkamah kalkulator' karena putusan sengketa pilpres masih berlandaskan selisih hasil suara.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

14 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Perludem Serukan Mahkamah Rakyat untuk Koreksi Pilpres 2024

16 hari lalu

Perludem Serukan Mahkamah Rakyat untuk Koreksi Pilpres 2024

Perludem menyoroti perlunya Mahkamah Rakyat untuk mengoreksi proses Pilpres 2024 dan memastikan keadilan dalam sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya

Perludem Perkirakan Keterwakilan Perempuan di Hasil Pileg 2024 Meningkat

34 hari lalu

Perludem Perkirakan Keterwakilan Perempuan di Hasil Pileg 2024 Meningkat

Hampir semua partai politik tidak menjamin pencalonan 30 persen keterwakilan perempuan di tiap dapil di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Perludem: Capaian Keterwakilan Perempuan di DPR Periode 2024-2029 Tertinggi Sepanjang Sejarah

34 hari lalu

Perludem: Capaian Keterwakilan Perempuan di DPR Periode 2024-2029 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Angka keterwakilan perempuan di parlemen diproyeksikan meningkat di DPR RI pada periode 2024-2029. Anggota legislatif perempuan diperkirakan akan menempati 128 dari 580 kursi yang tersedia di Senayan atau 22,1 persen. Jumlah itu lebih tinggi 1,6 persen dari hasil Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

Perludem: Keterlibatan Caleg Perempuan dalam Gugatan PHPU Masih Minim

38 hari lalu

Perludem: Keterlibatan Caleg Perempuan dalam Gugatan PHPU Masih Minim

Perludem menemukan adanya tingkat yang amat rendah dalam persoalan keterwakilan perempuan dalan pengajuan gugatan PHPU ini.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

40 hari lalu

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

41 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

41 hari lalu

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?

Baca Selengkapnya