Banyak Petugas Meninggal, JK: Pemilu Serentak Perlu Dievaluasi

Reporter

Egi Adyatama

Selasa, 23 April 2019 18:11 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan keterangan kepada awak media setelah pertemuan dengan sejumlah tokoh Muslim di rumah dinas wakil presiden, Jakarta, Senin, 22 April 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai penyelenggaraan pemilihan umum secara serentak 2019, sangat perlu ditinjau ulang. Hal ini tak terlepas dari banyaknya korban jiwa dari kalangan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Baca jug : JK kepada Tokoh Islam: Sengketa Pemilu Diproses Lewat Jalur Hukum

JK menegaskan evaluasi harus dilakukan agar kejadian serupa tak terulang di pemilihan umum selanjutnya. "Apa itu (pemilu serentak) diteruskan supaya lima tahun lagi ada ratusan orang yang meninggal? Ini harus sesuai proposional lah," kata JK saat ditemui di Kawasan Berikat Nusantara, Cililitan, Jakarta Utara, Selasa, 23/04.

Pemilu serentak adalah amanat dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 14/PUU-XI/2013 yang kemudian diatur pada Undang-undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Meski begitu, JK meyakini putusan MK yang menjadi dasar Undang-undang Pemilu saat ini bisa ditinjau kembali makna keserentakannya.

JK mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bisa meninjau ulang UU Pemilu itu dan merevisinya. Ia yakin jika itu dilakukan tak akan ada korban jiwa dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) karena kelelahan. "DPR harus memutuskan."

Dari data KPU tercatat setidaknya ada 90 petugas KPPS meninggal saat dan usai bertugas. Selain itu ada pula 374 petugas lain yang mengalami sakit.

Dalam pemilu serentak tahun ini, selain memilih calon presiden, masyarakat juga memilih anggota legislatif. Hal ini membuat adanya tambahan empat surat suara, yakni untuk pemilihan DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten atau Kota.

Alhasil, proses perhitungan suara berjalan panjang, karena banyaknya surat suara yang harus dihitung. Hal ini juga yang diduga menjadi penyebab banyaknya petugas KPPS meninggal saat dan usai menjalankan tugasnya.

Berita terkait

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

1 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

4 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

4 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

4 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

5 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

5 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

9 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

11 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

13 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

19 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya