Pasuruan Siagakan Dokter Selama Rekap Pemilu 2019 di Kecamatan

Selasa, 23 April 2019 17:14 WIB

Anggota KPPS melakukan penghitungan surat suara di TPS 09 Kelurahan Mangkukusuman, Tegal, Jawa Tengah, Rabu malam, 17 April 2019. Pada Pemilu kali ini, setiap warga memilih presiden, anggota legislatif (Pileg) dari tingkat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), DPRD Provinsi, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan DPRD Kabupaten/Kota di daerah. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Pasuruan - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Gempol di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menyiagakan dokter dan tenaga medis untuk mengantisipasi korban jiwa dalam proses rekapitulasi Pemilu 2019. “Sejak kemarin dokter disiagakan di kecamatan untuk mengecek petugas yang kelelahan atau sakit,” kata Ketua PPK Gempol Sulaiman Abbas, Selasa, 23 April 2019.

Dokter memeriksa tekanan darah petugas yang kemungkinan turun akibat kelelahan mengikuti proses rekapitulasi yang memakan waktu sampai 24 jam bahkan bisa sampai dua hari per desa.

Baca: 91 Petugas KPPS Meninggal Dunia, Terbanyak ...

Sebanyak 15 desa di Kecamatan Gempol yang sudah melakukan pemungutan suara pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2019. “Dari 15 desa atau PPS, sudah 12 desa yang menyelesaikan rekap,” kata Sulaiman. Tidak ada pemungutan suara ulang di 15 desa itu.

Pantauan di lapangan, seorang petugas kecamatan yang membantu rekapitulasi di PPK setempat sempat pingsan karena kelelahan. Ia langsung diminta istirahat dan pulang ke rumahnya. Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) juga ada yang dirawat di puskesmas karena kelelahan.

Advertising
Advertising

Menurut anggota PPS Desa Legok, Kecamatan Gempol, Istikhonul Azza, salah satu faktor kelelahan petugas adalah tahapan rekapitulasi yang diminta saksi parpol atau saksi caleg. “Saat rekap di kecamatan, saksi parpol atau caleg meminta Formulir C-1 (rekap perolehan suara) masing-masing TPS dibacakan lagi.”

Proses itu sudah dilalui saat rekap di desa. Akibatnya, proses rekap di kecamatan berlarut-larut dan memakan waktu 1-2 hari per desa. Untuk menghemat waktu, PPK Gempol membuat empat tempat atau empat forum rekapitulasi bagi PPS desa sehingga dalam sehari atau 24 jam minimal sudah empat desa yang menyelesaikan rekapitulasi.

Baca: Ketua KPPS Mencoba Bunuh Diri Karena Stres Salah Hitung Suara

Hingga 22 April 2019, KPU mencatat 91 petugas KPPS dan PPS di 20 provinsi yang meninggal dunia akibat kelelahan selain karena penyakit yang diderita selama proses pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara Pemilu 2019. Jumlah terbanyak di Jawa Barat 28 orang, Jawa Tengah 17 orang, dan Jawa Timur 14 orang.

KPU juga mencatat jumlah petugas yang sakit mencapai 374 orang tersebar di 20 provinsi. Jumlah terbanyak di Sulawesi Selatan dengan 128 orang, Sulawesi Tengah 83 orang, Jawa Tengah 41 orang, Lampung 26 orang, dan lain-lain. Selain sakit, ada petugas KPPS yang berusaha bunuh diri karena depresi akibat ketidakcocokan jumlah penghitungan suara.

Berita terkait

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

13 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

13 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

18 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

20 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Dua Orang Meninggal

20 hari lalu

Banjir di Kabupaten dan Kota Pasuruan, Dua Orang Meninggal

Banjir yang melanda Kabupaten dan Kota Pasuruan sejak Senin, 8 April 2024 menyebabkan dua korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

26 hari lalu

Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

27 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Berterima Kasih ke KPPS karena Pinjamkan HP untuk Keperluan Negara

27 hari lalu

Ketua KPU Berterima Kasih ke KPPS karena Pinjamkan HP untuk Keperluan Negara

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengucapkan terima kasih kepada anggota KPPS dalam sidang sengketa hasil Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

33 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

33 hari lalu

Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.

Baca Selengkapnya