Suara Partai Melejit, Presiden PKS: Ini Bukan Single Factor

Reporter

Fikri Arigi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 19 April 2019 18:06 WIB

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, menggunakan hak pilihnya di TPS 245, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, 17 April 2019. Foto: Humas PKS

TEMPO.CO, Jakarta - Suara Partai Keadilan Sejahtera atau PKS dalam hitung cepat atau quick count yang dilakukan berbagai lembaga survei melejit. Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan tidak tahu pasti faktor apa yang melatarbelakanginya. Pun apakah hal tersebut terpengaruh dari coat tail effect atau efek ekor jas, atau tidak.

Baca juga: Pengamat Sebut Dua Faktor Ini yang Mendongkrak Suara PKS

“Saya kira ya kalau masalah sebab-sebabnya silakan saja para pakar menganalisis,” kata Sohibul seusai menjenguk Sandiaga di Pulombangkeng, Selong, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat 19 April 2019.

Sohibul mengatakan perlu pengkajian ulang terhadap coat tail effect. Pasalnya ia menilai, pada Pemilu kali ini, suara partai-partai pengusung calon presiden, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra, cenderung stagnan.

“Kenapa kok coat tail effect ini baik di kubu sini atau di kubu sana itu seperti tidak bekerja. Karena PDIP pun bisa dikatakan stagnan juga. Gerindra juga stagnan, saya kira ini jadi kajian,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Ia sendiri tak yakin apakah melejitnya suara PKS adalah berkat bergabung dalam Koalisi Adil Makmur pengusung Prabowo atau tidak. Menurutnya untuk mengetahui hal tersebut tidak bisa dilihat dari satu atau dua faktor saja.

Meski demikian ia berterima kasih dengan tampilnya Sandiaga dalam video iklan mereka. Ia mengakui itu juga bisa jadi faktor pendorong. Tapi di luar itu juga ada faktor lain yang ia sebut membantu, yakni dukungan dari ulama, dan program-program mereka. “Jadi ini bukan single factor ya,” ucap Sohibul.

Baca juga: Yakin Menang Pemilu, PKS: Satu-satunya Partai Islam di Prabowo

Menurut lembaga survei Indikator, PKS mendapatkan 8,18 persen. Sedangkan Indo Barometer mencatat PKS mendapat 9,66 persen. Lainnya, Charta Politika menyebut PKS mendapatkan angka 8,89 persen.

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

5 jam lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

6 jam lalu

Penurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya

Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.

Baca Selengkapnya

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

18 jam lalu

Kata Presiden PKS Saal Penolakan dari Partai Gelora untuk Masuk Koalisi Prabowo

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanggapi penolakan dari Partai Gelora untuk bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

20 jam lalu

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengiyakan bahwa Kota Depok Mohammad Idris masuk bursa calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

22 jam lalu

Begini Respons Gibran soal Peluang PKS Gabung ke Koalisi Prabowo

Gibran Rakabuming Raka memberikan respons soal peluang bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan koalisi pemerintahan

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

22 jam lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

1 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya