Pencoblosan Pemilu 2019 di Papua Tertunda, KPU Ungkap Kendalanya

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 18 April 2019 05:26 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui adanya sejumlah kendala dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara pada Pemilu 2019 di wilayah Papua. Sejumlah wilayah di wilayah paling timur Indonesia itu belum bisa melaksanakan pemilu pada Rabu, 17 April 2019.

Baca juga: KPU Sebut Partisipasi Pemilu 2019 Capai 77,5 Persen

Komisioner KPU Pramono Ubaid mengatakan masalah utama pemilu di Papua adalah proses pendistribusian logistik. "Kendala teknisnya banyak. Di sana mau kirim logistik pakai helikopter. Jangan bayangkan di Papua itu kayak di Jakarta," kata Pramono di Hotel Ritz Carlton, Rabu malam.

Menurut dia, pendistribusian logistik dari kabupaten ke kecamatan banyak sekali kendalanya, karena kondisi geografis Papua. KPU, kata dia, sudah mengantisipasi dengan lebih awal mengirim logistik ke Papua, dibandingkan wilayah lainnya.

Bahkan, pengiriman logistik di Papua juga dibantu personel TNI dan Polri. "Polda membantu menyediakan helikopter juga. Tapi ada hal-hal yang tidak diantisipasi begitu," ujarnya. "Beberapa hari ke depan masalah sudah bisa terselesaikan."

Gubernur Papua Lukas Enembe menunda melakukan pencoblosan karena kecewa logistik belum lengkap. Ia mengatakan logistik di hampir semua TPS di Distrik Jayapura Selatan belum sampai.

Komisioner KPU Ilham Saputra menyampaikan soal kelambatan itu akan dicek agar bisa ditentukan letak kesalahannya.Kalau berdasar standart operating prosedur (SOP), Papua menjadi daerah pertama yang mendapatkan distribusi logistik.

"Kami juga akan membuat investigasi soal apa yang terjadi di kota Jayapura. Di kota Jayapura kan, di ada dua distrik, tetapi kalo tidak salah sudah direkomendasi untuk besok," ujar Ilham.

Menurut dia, hasil investigasi yang menjadi landasan untuk menindaklanjuti persoalan di Papua. "Dan bagaimana kemudian Bawaslu melihat kasus ini."

Dari Papua dikabarkan, bahwa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jayapura, Provinsi Papua merekomendasikan KPU kota setempat melakukan pemilu susulan di Distrik Abepura dan Distrik Jayapura Selatan. Sedangkan, "Di Kampung Enggros yang juga masuk Distrik Abepura, sudah melaksanakan pemungutan suara," kata Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans Rumsarwir di Jayapura, Rabu.

Kemudian, kata Frans, di Distrik Jayapura Selatan juga akan dilaksanakan pemilu susulan, kecuali di Kampung Tobati dan Kayu Pulau yang sudah berhasil dilaksanakan. "KPU Kota Jayapura harus melanjutkan pemilu," kata dia.

Dia mendapat mendapat informasi dari pengawas di tingkat distrik dan juga pengawas kelurahan kampung bahwa logistik pemilu sudah sampai ke kelurahan dan kampung. "Besok pagi sekitar pukul 04.00 WIT logistik akan disalurkan ke masing-masing TPS," kata dia.

Frans berharap distribusi dapat dilakukan lebih awal agar bisa sampai di TPS juga lebih awal. “Dengan demikian pelaksanaan pemungutan suara bisa tepat waktu.”

Baca berita Pemilu 2019 lainnya di Tempo.co

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

1 jam lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

1 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

1 jam lalu

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Saldi Isra, melemparkan guyonan alias candaan mengenai Tim Bulu Tangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024 dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

1 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

2 jam lalu

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

Hakim MK kembali menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

3 jam lalu

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

Hakim MK Enny Nurbaningsih menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

6 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

18 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya