22 Tersangka Korupsi Tahanan KPK Ogah Mencoblos untuk Pemilu 2019

Rabu, 17 April 2019 14:37 WIB

Tersangka kasus suap terkait kerja sama pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik dan PT Humpuss Transportasi Kimia, Bowo Sidik Pangarso seusai mencoblos di Rumah Tahanan K4 KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 17 April 2019. TEMPO/M Rosseno Aji

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 22 tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi tidak menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2019, 17 April 2019. "Ada 22 orang tidak menggunakan hak suaranya," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, Rabu, 17 April 2019.

Belum diketahui alasan mereka menolak mencoblos. Sebanyak 22 orang yang tidak mencoblos itu adalah tahanan kasus korupsi penghuni rumah tahanan K4 KPK. Rutan yang berada di belakang Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan itu dihuni oleh total 27 orang tahanan. Sebanyak 22 orang laki-laki, sedangkan lima sisanya perempuan.

Baca: KPK Tangkap Anggota DPR dan BUMN Pupuk dalam Rangkaian OTT

Lima tahanan perempuan menggunakan hak suaranya. Namun, 22 tahanan laki-laki di sana tak ada yang mau memilih. Salah satu tahanan itu adalah mantan anggota DPR, Markus Nari.

KPK memfasilitasi pemungutan suara bagi 63 tahanan, baik yang berstatus tersangka atau terdakwa yang ditahan di tiga rutan berbeda, Rutan Kavling K4, Rutan Kavling C1 dan Rutan Pomdam Jaya Guntur. Proses pemungutan suara dipusatkan di Rutan K4 yang masuk dalam tempat pemungutan suara 012 Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Baca: Kasus DAK Dana Pendidikan, KPK Periksa Bupati Cianjur Nonaktif

Advertising
Advertising

Tahanan dari rutan lainnya diangkut dengan mobil tahanan untuk menuju lokasi tersebut. Dari Rutan Kavling C1 ada 10 orang tahanan. Sedangkan dari Rutan Pomdam Jaya Guntur terdapat 26 tahanan. Namun, 5 tahanan dari Pomdam Jaya Guntur tak bisa memilih lantaran tak memiliki formula a5 bagi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

Total tahanan yang menggunakan hak suaranya dari dua rutan itu berjumlah 31 orang. Di antara para tahanan perkara korupsi itu adalah mantan Menteri Sosial Idrus Marham dan mantan anggota DPR Bowo Sidik Pangarso.

Berita terkait

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

2 jam lalu

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

KPK hentikan sementara aktivitas di rutan POM AL dan rutan Pomdam Jaya Guntur imbas kasus pungli yang berujung pemecatan 66 pegawai

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

4 jam lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

18 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

22 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

23 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

1 hari lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

1 hari lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

2 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya