Ada Kampanye, Mayoritas Pemilih Diprediksi Asal Coblos Caleg

Rabu, 17 April 2019 08:51 WIB

Ilustrasi logistik pemilu. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Pasuruan - Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LInK) Jawa Timur Aan Anshori memperkirakan mayoritas pemilih Pemilu 2019 asal mencoblos calon legislator atau caleg. “Saya memprediksi hanya sekitar 25 persen pemilih yang tahu betul program para caleg. Sisanya, ‘gelap gulita’,” kata Aan, Rabu, 17 April 2019.

Sekitar 75 persen pemilih dianggap ‘asal coblos’ untuk memenuhi hak pilihnya atau tak tahu profil dan rekam jejak calon wakil rakyat yang dipilih. Meski sudah ada proses sosialisasi dan kampanye calon anggota legislatif (caleg) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mereka tidak tahu visi misi dan rekam jejak caleg dan calon DPD yang dipilih.

Baca: Dugaan Politik Uang, Polisi Bekuk Caleg Gerindra di Tanjung Balai

Masih rendahnya kesadaran atau sikap skeptis masyarakat terhadap calon wakil rakyat ini bisa memicu potensi politik uang. Pemberian uang oleh tim sukses maupun calon secara langsung dianggap sudah biasa dan saling menguntungkan. “Situasi ini memengaruhi pragmatisme warga dalam politik uang,” kata Aan.

Menurut dia, rendahnya sikap kritis masyarakat pada calon wakil yang akan dipilih itu juga membuktikan masih lemahnya partai politik maupun anggota DPR, DPRD, dan DPD dalam memberikan pendidikan politik yang baik dan benar. “Parpol masih belum optimal memposisikan caleg sebagai ujung tombak pendidikan politik bagi warga." Padahal mereka selama ini ikut menikmati dana besar dari APBN/APBD.”

Koordinator Parliament Watch Jawa Timur Umar Solahudin menyarankan agar masyarakat memilih partai politik, caleg atau calon anggota DPD yang tidak bermasalah dengan hukum atau sedikit masalahnya.

Advertising
Advertising

“Pilih caleg atau parpol yang pemilih kenal. Setidaknya parpol yang kasus korupsi sedikit, misalnya.” Ia menyarankan parpol yang politisinya banyak bermasalah misalnya korupsi, tidak usah dipilih. Jika tidak punya informasi cukup tentang caleg atau calon anggota DPD, calon pemilih diminta mencari informasi tentang partai politiknya.

Baca:

Pantauan di lapangan, masih banyak warga yang belum tahu dan belum menentukan pilihan baik untuk caleg maupun calon DPD dalam Pemilu 2019. “Saya juga belum tahu mau pilih siapa,” kata salah satu warga di Pasuruan, Jawa Timur, yang juga bertugas jadi penyelenggara pemilu. Ia hanya tahu dan kenal dengan caleg DPRD tingkat kabupaten dan DPD yang kebetulan warga satu desa. “Untuk caleg DPR pusat dan DPRD provinsi belum tahu.”

Rabu, 17 April 2019, pemungutan suara Pemilu 2019 secara serentak digelar di dalam negeri baik pemilihan anggota DPR, DPRD, dan DPD serta pemilihan calon presiden dan wakil presiden. Sedangkan pemungutan suara di luar negeri sudah dilakukan sebelum 17 April

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

6 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

11 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

14 jam lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

1 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

1 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

5 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya