Ini Alasan Koalisi Perempuan Gelar Simulasi Pemilu 2019

Sabtu, 6 April 2019 15:16 WIB

Simulasi Pemilu 2019 dengan tema "Perempuan Memilih" diselenggarakan di Gelanggang Remaja Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sabtu, 6 April 2019. Tempo/IRSYAN Hasyim

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 500 perempuan dari berbagai usia memenuhi Gelanggang Remaja Bulungan, mengikuti simulasi Pemilu 2019. Acara ini diselenggarakan oleh Koalisi Perempuan Indonesia, Institut Kapal Perempuan dan Migrant Care untuk perempuan penyandang disabilitas, lanjut usia, ibu rumah tangga, perempuan miskin kota, perempuan muda dan kelompok rentan lainnya.

Baca: Menjelang Pemilu 2019, Persiapan KPU DKI Kurang 20 Persen

Staf Data dan Publikasi Migrant Care, Zulyani Evi, mengatakan acara ini digelar karena Pemilu 2019 berbeda dari sebelumnya. Ini kali pertama di Indonesia digelar pemilu serentak, pemilu legislatif dan pemilu untuk presiden-wakil presiden. "Ini membuat pentingnya pendidikan bagi pemilih digalakkan," ujarnya, Sabtu, 6 April 2019.

Zulyani menilai, informasi mengenai tata cara menggunakan hak pilih di Pemilu 2019 ini belum banyak dipahami oleh kelompok perempuan, kelompok penyandang disabilitas, dan kelompok-kelompok marjinal lainnya.

Simulasi Pemilu 2019 dengan tema "Perempuan Memilih" diselenggarakan di Gelanggang Remaja Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sabtu, 6 April 2019. Tempo/IRSYAN Hasyim

Deputi I Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan, Sutriyatmi menilai simulasi Pemilu 2019 ini penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Selama ini, kata dia, pemilih khususnya perempuan dan kelompok rentan memiliki kekhawatiran terhadap ribetnya proses pencoblosan karena kurangnya edukasi. "Apalagi pemilu kali ini ada empat kertas suara untuk Jakarta dan lima kerta suara di luar Jakarta," kata Sutriyatmi di Gelanggang Remaja Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu, 6 April 2019.

Ketua KPU Provinsi Jakarta Betty Epsilon Idroos, dalam sambutannya, meminta peserta simulasi mengecek namanya di daftar pemilih tetap (DPT) dan daftar pemilih tambahan (DPTb). Apabila terdaftar, pemilih akan mendapatkan layanan berbeda di tempat pemungutan suara. "Nanti mendapatkan Formulir C6 atau surat pemberitahuan memilih di TPS sekitar H-5 dan H-3 jadi bisa memilih antara jam 07.00 sampai 12.00," kata Betty.

Baca: DPT Pemilu 2019, Puluhan Ribu Orang Sebagai Pemilih Masuk DKI

Advertising
Advertising

Untuk kertas suara, kata Betty, pemilih mendapatkan empat lembar untuk di Jakarta. Warna abu-abu untuk pemilihan calon presiden, warna biru untuk DPRD DKI, warna kuning untuk DPR RI, dan DPD RI untuk kertas berwarna merah. "Kalau untuk kertas suara untuk capres dan DPD dilengkapi dengan foto," dia menjelaskan.

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

4 jam lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

2 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

3 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

3 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

5 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

5 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

6 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

7 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

8 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya